Senin 21 Mar 2022 08:30 WIB

BIN Gencarkan Vaksinasi di Wilayah 4T 

Vaksinasi dosis kedua di lima provinsi luar Jawa-Bali masih di bawah 50 persen.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pelajar di SMPN 4 Kota Jayapura, Papua, Senin (20/9/2021).
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pelajar di SMPN 4 Kota Jayapura, Papua, Senin (20/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan upaya peningkatan capaian target vaksinasi di wilayah terpencil, terdalam, terluar, dan terjauh (4T). Langkah itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19, terlebih dengan munculnya subvarian Omicron BA.2 yang diketahui memiliki daya tular yang lebih cepat. 

 

"Varian baru Covid-19 bisa ada di mana dan kapan saja, sehingga BIN dengan gencar akan terus melaksanakan vaksinasi sehingga kekebalan kelompok dapat terbentuk di tengah masyarakat," ujar Kordinator Vaksinasi BIN Daerah Papua Barat Kolonel Arh Hendra dalam siaran pers, Ahad (20/3/2022). 

 

Hendra menjelaskan, vaksinasi di Papua Barat digelar di delapan kabupaten, yakni Manokwari Selatan, Sorong, Manokwari, Teluk Wondama, Kaimana, Sorong Selatan, Teluk Bintuni, dan Fakfak. Menurut dia, sasaran target prioritas dalam vaksinasi tersebut adalah anak usia 6-11 Tahun. 

 

"Termasuk kelompok sasaran anak usia 6-11, mereka ini rentan karena selalu berada di tengah keramaian, baik di tengah keluarga, teman-teman, dan sekolah. Mereka juga harus segera divaksin," jelas Hendra. 

 

Dia menjelaskan, vaksinasi bertujuan menurunkan risiko sakit parah hingga kematian akibat Covid-19. Selain itu, program tersebut diharapkan mampu menurunkan angka positivity rate Covid-19 ke bawah lima persen, sesuai standar WHO. 

 

Hendra merasa yakin jika capaian vaksin di Indonesia mencapai 100 persen dari target pemerintah, Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan semakin dilonggarkan. Dengan begitu masyarakat bisa beraktivitas kembali, perekonomian bergulir, kegiatan sosial dan keagamaan bisa lebih semarak. 

 

Hingga Jumat (18/3/2022), vaksinasi dosis pertama secara nasional telah diberikan kepada 194,13 juta penduduk, sedangkan vaksinasi dosis kedua diberikan kepada 152,72 juta penduduk. Sementara itu, vaksinasi dosis ketiga sudah menjangkau 15,47 juta penduduk. 

 

Pada Senin (14/3/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa Bali mengatakan, capaian vaksinasi dosis kedua lima provinsi di luar Jawa Bali masih di bawah 50 persen. Provinsi tersebut yakni Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement