Senin 21 Mar 2022 00:33 WIB

Menonton MotoGP Mandalika dari Punggung Bukit 

Warga lokal mendapat izin menonton dari Bukit Rangkap karena tak sanggup beli tiket.

Sejumlah warga menonton sesi tes pramusim MotoGP 2022 dari atas bukit sekitar Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/2/2022). Warga antusias menyaksikan tes pramusim MotoGP 2022 yang diikuti 24 pembalap di sirkuit yang memiliki panjang 4,32 km dengan 17 tikungan itu.
Foto:

Bagi warga lokal, mendapat izin menonton dari atas bukit membuatnya senang. Salah satunya Sarinete, warga setempat yang mengaku tak bisa membeli tiket karena harganya yang tidak bisa dijangkaunya.

Pria berusia 60 tahun itu senang karena tak ada larangan dari petugas untuk menyaksikan dari bukit. "Awalnya saya khawatir tidak boleh naik, tapi ternyata tidak apa-apa. Ada Pak Polisi dan Tentara yang jaga juga di bawah maupun di atas," ucapnya.

Pantauan di lokasi, memang terlihat beberapa personel Brimob dan TNI AD lengkap dengan senjata laras panjang berjaga-jaga. Mereka tak ragu melempar senyum kepada warga yang menyapa, bahkan sesekali mengingatkan jika ada yang berdiri terlalu pinggir.

Hal senada disampaikan Yenni, warga Lombok Barat yang sengaja datang bersama suami dan anaknya menyaksikan MotoGP dari atas bukit. "Saya ke sini untuk melihat Marquez. Tapi katanya Marquez jatuh ya?," katanya.

Meski urung menyaksikan pebalap idolanya beradu balap motor di sirkuit, namun tak membuatnya patah arang. Saat hujan turun, ia bersama keluarganya ikut berteduh. Lalu saat ada tanda-tanda balapan akan dimulai, ia kembali segera naik ke bukit.

Menjelang pukul 16.00 WITA, warga yang menyaksikan dari atas bukit semakin banyak. Gerimis dan jalanan yang becek tak dipedulikannya. Sebagian memakai payung, lalu pakai jas hujan plastik, ada juga yang sengaja hujan-hujan.

photo
Penonton menyaksikan balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di atas bukit di area Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (20/3/2022). Ajang balapan dalam seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 digelar tiga sesi diantaranya balapan Moto3, Moto2 dan MotoGP Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Jalanan dan pijakan yang becek, membuat sebagian warga melepas alas kakinya. Celana kotor tak dipedulikan demi bisa melihat aksi pebalap-pebalap dunia saling beradu cepat mengendarai motor balap.

Mendengar kabar insiden Marc Marquez sampai harus dilarikan ke rumah sakit, para penonton kaget. Mereka langsung mencari ponsel untuk mencari tahu dari media daring.

Salah seorang yang mengenakan jersey bernomor "93" bertuliskan "Marquez" sempat tak percaya dan mengira kecelakaan terjadi tidak terlalu parah atau seperti pada hari-hari sebelumnya. Namun, setelah membaca berita bahwa Marquez mengalami gegar otak, ia terdiam dan menunjukkan raut wajah kecewa.

"Mau bagaimana lagi, Marquez tidak main. Semoga segera pulih dan balapan lagi," katanya.

"Tapi saya mau tetap lihat MotoGP," tambah pria yang tak bersedia menyebut namanya tersebut.Pukul 16.15 WITA, saat start dimulai, warga yang hanya mendengar kerasnya suara gas sepeda motor pembalap spontanitas bertepuk tangan.

Mereka menandai saat helikopter yang terbang di atas dengan membawa kamera siaran langsung berhenti sejenak, kemudian berjalan mengitari sirkuit. "Nah, helikopternya sudah jalan dan berputar. Berarti sudah start," tutur Rian, salah seorang penonton kepada temannya.

Tepat saat pebalap-pebalap melintas di tikungan yang bebas dari pandangan di atas bukit, aplaus penonton bergemuruh. Cuaca gerimis agak deras dan jalan berbecek pun diindahkan. Hanya hitungan detik melintas, deretan motor pebalap sudah tak tampak.

Tak lama berselang, kembali datang deretan pebalap meliuk-liuk melintasi jalanan sirkuit yang basah. Pemandangan yang menegangkan karena seolah ikut khawatir jika pebalap terjatuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement