Ahad 20 Mar 2022 08:28 WIB

IPU Diharapkan Capai Deklarasi Nusa Dua

IPU akan turut bahas konflik Rusia-Ukraina.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) usai pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) menjelang pelaksanaan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) usai pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) menjelang pelaksanaan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 di Nusa Dua, Badung, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia akan membuka sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-14 hari ini, Ahad (20/3/2022). Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana berharap Deklarasi Nusa Dua dapat tercapai di kegiatan ini.

"Event ini ingin mencapai Deklarasi Nusa Dua," kata Putu kepada wartawan di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga

Selain itu IPU kali ini juga diharapkan melahirkan resolusi perdamaian dan keamanan internasional. Kemudian yang ketiga, IPU diharapkan menghadirkan resolusi tentang demokrasi dan HAM.

"Saya yakin tantangan sekarang isunya banyak. Tahun lalu isunya pemerataan vaksin, tahun sebelumnya membahas bagaimana tentang bencana alam. Tahun ini pembahasannya jelas, temanya bagaimana isu krisis dan tantangan climate change bisa diatasi di Indonesia  dan sumbangsih pemikirannya dari Bali Indonesia," ujarnya.

Isu lain yang juga akan dibahas adalah perdamaian konflik Rusia-Ukraina. Ketua DPR Puan Maharani dalam pidatonya mendorong perdamaian dan kedamaian di Eropa Timur, serta mendorong masyarakat Ukraina juga mendapatkan hak.

"Karena mereka dalam kondisi yang tidak mudah. Bagaimana orang tidak memiliki rumah berpindah, ini harus ada gerakan bersama dari negara-negara untuk mendukung sektor kemanusiaan," ucapnya.

IPU ke-144 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sebanyak 115 negara hadir dalam kegiatan yang digelar hingga 24 Maret 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement