REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI--Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa optimistis PPP akan bangkit pada Pemilu 2024 mendatang. Caranya, dengan menyasar pemilih perempuan dan target caleg perempuan dari PPP terpilih sebanyak 30 persen.
"Insya Allah PPP akan bangkit pada Pemilu 2024 mendatang," kata Suharso Monoarfa di Jambi saat membuka workshop political marketing yang digelar PPP Provinsi Jambi, Sabtu (19/3/2022).
Dia juga mengatakan dalam waktu dekat pengurus DPP akan mendata nama calon legeslatif (caleg). Setelah itu, mengevaluasi para caleg yang siap bertarung pada Pemilu 2024 mendatang. Dia mengatakan tidak mudah mengisi 30 persen perempuan, PPP akan menjadi partai yang responsif terhadap perempuan.
Partai Persatuan Pembangunan segera menyasar pemilih perempuan pada pemilu mendatang. Suharso juga mengatakan pada Pemilu 2024 mendatang akan menargetkan caleg perempuan terpilih hingga 30 persen.
"Kita memastikan 30 persen perempuan akan duduk di parlemen," katanya.
Terkait target kursi Pemilu legislatif di Jambi mendatang Ketum PPP Suharso mengatakan akan menargetkan 6-8 kursi dan satu kursi DPR. "Kita harapkan bisa meningkatkan perolehan kursi pada Pemilu 2024 mendatang," kata Suharso.
Suharso yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) ini hadir bersama Sekretaris DPP PPP, Arwani Thomafi dan pengurus lainnya. Menariknya dalam sambutan di hadapan kader PPP di Jambi, Ketum PPP Suharso Monoarfa mendoakan agar Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, Muhammad Fadhil Arif bisa menjadi penguasa Jambi.
"Sekarang Bupati Batanghari, mudah-mudahan kedepan bisa jadi penguasa Jambi atau guberbur," katanya.
Doa Ketua Umum Suharso itu pun diamini semua kader PPP yang hadir. Selanjutnya dalam pengarahannya, Suharso mengingatkan kader PPP untuk bersiap-siap menghadapi Pemilu 2024. Salah satu cara untuk mempersiapkan itu dengan menggelar workshop political marketing pengurus dan kader PPP Jambi.
"Saya berharap dengan workshop ini cara kerja bisa berubah, para kader bisa memahami keadaan dan kondisi politik saat ini, kemudian mengambil langkah untuk kebaikan partai," kata Suharso.