Jumat 18 Mar 2022 18:30 WIB

Minyak Rebutan, Megawati: Saya Sampai Mikir Apakah Ibu-Ibu Tiap Hari Menggoreng?

Megawati mendorong cara lain seperti merebus dan mengukus dalam memasak.

Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri.
Foto: Istimewa
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah minyak goreng menjadi pembicaraan hangat masyarakat saat ini. Saat harga sedang murah karena dipatok HET (harga eceran tertinggi), barang sulit didapat. Namun ketika harga dilepas ke pasar dan mencapai Rp 48 ribu per liter, barang lebih mudah di dapat.  

Ketua Umum PDI Megawati Sukarnoputri ikut berkomentar terkait minyak goreng yang menjadi isu nasional saat ini. Namun Mega tidak menyinggung soal kenapa barang bisa langka, tapi apakah tidak bisa dengan cara memasak lain tanpa digoreng.

Baca Juga

"Saya sampai mengelus-elus dodo bukan masalahnya gak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir, jadi apakah ibu-ibu tiap hari hanya menggoreng sampe begitu rebutannya?," kata Mega dalam acara webinar, Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia yang diunggah di kanal Youtube Tribun Jateng, Jumat (18/3/20220).  

Menurut Mega, apakah tidak ada cara untuk merebus, mengukus atau mengolah seperti rujak yang merupakan cara pangan asli Indonesia.

Sebelum melontarkan pernyataan ini, Mega menyinggung soal para ahli yang kebanyakan diskusi dalam mencegah stunting. Menurutnya para ahli harus turun ke masyarakat dan melihat langsung kondisi yang tengah terjadi.

Mega mengaku tidak puas dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut stunting sudah turun. Menurut Presiden RI ke-5 itu Stunting harus benar-benar tidak boleh ada di Indonesia.  "Saya tidak puas, stunting harus tidak ada  bersama anemia di Indonesia, bisakah itu? Bisa."

Pernyataan Megawati menuai beragam komentar dari warganet. "Ya ibuk enak ada alat masak canggih microwave , airfryer ehh atau di masakin ya upsss . Apa daya ibuk saya yg tiap hari masak tumis genjer sama ikan asin , ya masa goreng ikan asin pake pasir," tulis salah seorang netizen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement