Rabu 16 Mar 2022 23:54 WIB

Jabar Caang Target 10.500 Sambungan Listrik Baru di Kabupaten Bogor

10.500 sambungan listrik baru yang akan didanai APBD butuh  Rp 13,6 miliar.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah santri mengaji Al Quran menggunakan penerangan lilin dan lampu minyak (ilustrasi). Jabar Caang Target 10.500 Sambungan Listrik Baru di Kabupaten Bogor.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Sejumlah santri mengaji Al Quran menggunakan penerangan lilin dan lampu minyak (ilustrasi). Jabar Caang Target 10.500 Sambungan Listrik Baru di Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menargetkan 10.500 sambungan listrik baru di Kabupaten Bogor menggunakan program Jabar Caang.

"Itu kita mulai tahun 2023. Tapi untuk Kabupaten Bogor, Jabar Caang juga ada tahun ini sebanyak 159 sambungan lewat CSR (Corporate Social Responsibility)," ungkap Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Sa'adiyah saat berkunjung ke Kantor Bupati Bogor di Cibinong, Bogor, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Menurut dia, jumlah sambungan listrik baru di Kabupaten Bogor yang bersumber dari CSR, termasuk banyak. Karena secara keseluruhan, pembiayaan dengan CSR untuk tahun ini sebanyak 350 sambungan.

Ai menyebutkan, 10.500 sambungan listrik baru yang akan didanai APBD Provinsi Jawa Barat diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 13,6 miliar. Ia menerangkan bahwa ada empat kecamatan di Kabupaten Bogor yang diprioritaskan untuk menikmati program ini, yaitu Cigudeg, Jasinga dan Tenjo. Setiap sambungan, kata dia, akan menerima listrik berkapasitas 450 VA.

"Sebenarnya masyarakat Kabupaten Bogor itu relatif sudah mendapatkan akses listrik, hanya akses listriknya itu belum memiliki KWH mandiri, dan ini tidak sesuai dengan keselamatan ketenagalistrikan. Jadi kita juga ingin memberikan akses listrik yang layak," terang Ai.

Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin di tempat yang sama menyambut baik program Jabar Caang tersebut, meskipun rasio elektridifasi di Bumi Tegar Beriman telah mencapai 99,9 persen. "Sebenarnya semua sudah menikmati listrik. Karena kita juga kan punya program Bogor Caang sudah berjalan dari beberapa tahun lau. Tapi apapun program yang baik harus disambut baik pula," kata Ade Yasin.

Menurutnya, dari populasi penduduk Kabupaten Bogor sekitar 5,4 juta jiwa, semua sudah mendapatkan listrik. Namun, terkadang ada satu meteran mengaliri listrik lebih dari satu rumah. "Iya banyak yang seperti itu. Satu meteran tapi untuk beberapa rumah. Nah kan seharusnya satu rumah satu meteran ya," bebernya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement