Rabu 16 Mar 2022 09:33 WIB

AirAsia Aktifkan Lagi Rute Kuala Lumpur-Bali dan Surabaya PP

AirAsia gembira menyambut pemerintah mempermudah persyaratan bagi pelaku perjalanan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (5/5/2020).
Foto: ANTARA/fauzan
Sejumlah armada pesawat AirAsia terparkir di Apron Terminal 1D Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (5/5/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AirAsia akan mengaktifkan kembali dua rute internasional yaitu Kuala Lumpur-Bali pulang pergi (PP) mulai 21 Maret 2022 dan Kuala Lumpur-Surabaya PP mulai 25 Maret 2022. Kedua rute tersebut akan menambah layanan penerbangan internasional berjadwal AirAsia antara Indonesia dan Malaysia menjadi tiga rute termasuk rute Jakarta-Kuala Lumpur PP yang telah beroperasi selama ini.

Rute Kuala Lumpur-Bali dan Bali-Kuala Lumpur mulai beroperasi pada 21 Maret dengan frekuensi tiga kali sepekan hingga 31 Maret. Sementara selama April, frekuensi penerbangan tujuh kali sepekan. Rute Kuala Lumpur menuju Surabaya dan sebaliknya beroperasi tujuh kali dalam sepekan , sama seperti rute Kuala Lumpur ke Jakarta dan Jakarta ke Kuala Lumpur.

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine mengatakan, grup maskapai AirAsia menyambut gembira pengumuman pemerintah untuk mempermudah persyaratan bagi pelaku perjalanan yang sudah divaksin lengkap dengan mengurangi masa karantina ke Indonesia, dan penerapan visa on arrival untuk kunjungan ke Bali.

"Keputusan ini segera kami tindaklanjuti dengan membuka kembali layanan penerbangan berjadwal untuk dua rute internasional sekaligus yaitu Bali dan Surabaya yang sebelumnya sempat terhenti," kata Veranita dikutip dari siaran resmi di Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Dia menjelaskan, manajemen telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka menormalkan kembali layanan penerbangan antara Indonesia dan Malaysia. Hal itu untuk menyambut rencana pembebasan karantina oleh pemerintah kedua negara mulai bulan April 2022.

"Dua rute ini kami harapkan menjadi awal dari pengaktifan kembali lebih banyak rute internasional lain di masa mendatang, tidak hanya Indonesia-Malaysia namun juga dengan negara lain," kata veranita.

Pihaknya senang dapat menerbangkan kembali semua armada. Sehingga dapat memaksimalkan dukungan terhadap kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah destinasi serta kembali berperan sebagai pembawa turis asing terbanyak ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement