Selasa 15 Mar 2022 19:36 WIB

Banyak Kecelakaan, Transjakarta Siapkan Bus Academy untuk Sopir

Transjakarta menyiapkan Bus Academy untuk sopirnya agak meminimalisasi kecelakaan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus Transjakarta koridor sebelas jurusan Kp Melayu - Pulo Gebang yang mengalami kecelakaan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang diduga akibat sopir hilang kosentrasi sehingga menabrak pembatas jalan dan rambu lalu lintas yang kemudian mengakibatkan bodi depan bus ringsek.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi bus Transjakarta koridor sebelas jurusan Kp Melayu - Pulo Gebang yang mengalami kecelakaan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang diduga akibat sopir hilang kosentrasi sehingga menabrak pembatas jalan dan rambu lalu lintas yang kemudian mengakibatkan bodi depan bus ringsek.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama Transjakarta Yana Aditya mengatakan, pihaknya berencana mengadakan sekolah khusus pramudi Transjakarta, Bus Academy. Menurutnya, rencana pembentukan itu agar para pramudi Transjakarta memiliki keahlian spesifik terkait cara mengemudi Transjakarta.

“Mengemudi Transjakarta itu gak seperti kita mengemudi di kendaraan biasa. Pertama busnya jelas besar, ada keahlian khusus untuk mengemudi BRT,” kata Yana kepada awak media, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Dengan adanya kesulitan itu, dia berharap para pramudi selepas mengikuti sekolah bisa mengemudikan Transjakarta lebih baik. Ditanya, apakah sejauh ini tidak ada pelatihan demikian pada pramudi Transjakarta, Yana menampiknya. Sebab, perekrutan pramudi di Transjakarta sejauh ini kata dia berasal dari operator.

“Kita dalam posisi mengawasi melalui SOP yang dilakukan operator terhadap pramudi mereka,” katanya.

Dia menjelaskan, sedari dulu fit to work diterapkan pada semua operator sebelum meminta pengemudi menjalankan bus. Menurutnya, dengan mengetahui status pengemudi melalui tes fit to work, akan diketahui kondisi pramudi dan standar pemenuhannya.

Dia mengatakan, dengan adanya bus academy nanti, bisa memberikan standar yang sama bagi para pramudi. “Harapan kita nanti semua operator itu juga akan memiliki standar yang sama, sama punya kita,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, PT Transjakarta akan menyiapkan sekolah untuk pramudi Transjakarta. Dia mengatakan, kebijakan itu akan meningkatkan kualitas pramudi ke depannya.

“Dirut sudah menyampaikan kepada saya, nanti akan dibangun dan dibuat sekolah pengemudi,” kata Riza kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement