REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Hujan disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebabkan sejumlah aset perkantoran di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel mengalami kerusakan. Ditaksir, jumlah kerugian atas kerusakan tersebut mencapai hingga Rp 1 miliar.
"Kerusakan di sini (Gedung Pemkot Tangsel) saja kira-kira di tiga gedung kurang lebih Rp 600 juta sampai Rp 1 miliar," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Puspemkot Tangsel, Selasa (15/3/2022).
Benyamin mengatakan, kerusakan yang terjadi di gedung Puspemkot Tangsel meliputi plafon dan pintu. Juga jendela kaca yang terpasang di jembatan penghubung. Bagian-bagian bangunan tersebut mengalami ambruk serta pecah berserakan.
Menurut penuturannya, untuk memperbaiki sejumlah kerusakan aset, diperlukan waktu selama satu bulan. "Yang agak lama ini memesan materialnya. Nanti coba dicek (bagian) umum mudah-mudahan sebulan ini bisa diselesaikan secepatnya," tuturnya.
Peristiwa hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang diketahui terjadi pada Senin (14/3/2022) sore. Selain bangunan Pemkot Tangsel, kerusakan aset terjadi pada beberapa sekolah serta puskesmas di Kota Tangsel.
"Beberapa bagian dari bangunan mengalami kerusakan, antara lain (tiga) gedung Puspemkot Tangsel, sebanyak 15 gedung sekolah, dan beberapa puskesmas, serta community center Pamulang. Tingkat kerusakannya berbeda-beda," terangnya.
Benyamin menuturkan, upaya perbaikan serta anggarannya saat ini tengah dikoordinasikan oleh Dinas Bangunan Kota Tangsel. Benyamin memastikan akan memprioritaskan untuk upaya perbaikan fasilitas-fasilitas vital pendidikan maupun kesehatan tersebut.
"Sekarang sedang dikoordinasikan oleh Dinas Bangunan terkait kerusakan sekolah. Untuk puskesmas ditangani Dinas Kesehatan, hanya teknis perbaikannya bareng, sumber anggaran dari Dinas Bangunan," kata dia.