REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angin kencang mengakibatkan rumah warga Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah, rusak sedang dan ringan. Peristiwa ini terjadi pada Ahad (13/3/2022), pukul 23.00 WIB.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat total rumah rusak sebanyak 25 unit," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (14/3/2022).
Ia menambahkan, rumah rusak dengan kategori sedang akibat angin kencang tersebut berjumlah 13 unit, sedangkan rusak ringan 12 unit. Peristiwa ini berlangsung bersamaan dengan hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Desa Kaliwenang, Kecamatan Tanggungharjo. BPBD melaporkan insiden ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa atau pun warga mengungsi.
Pascainsiden, dia melanjutkan, BPBD bersama warga melakukan gotong royong untuk membersihkan puing material bangunan. Selain itu, petugas BPBD setempat yang dibantu Satpol PP dan aparat desa juga melakukan pembersihan pohon maupun ranting-ranting tumbang yang menimpa rumah warga. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk mendata 25 KK terdampak.
"Menyikapi kejadian ini, BNPB mengimbau pemerintah dan warga untuk tetap waspada," ujarnya.
Prakiraan cuaca esok hari, Selasa (15/3), wilayah kecamatan ini masih berpeluang hujan ringan hingga sedang. Mengantisipasi dampak angin kencang, pihaknya meminta pemerintah daeah dan warga dapat meminimalkan potensi risiko dengan memangkas ranting pohon yang ada di ruang publik maupun sekitar rumah. Selain itu, setiap keluarga dapat melakukan pengecekan maupun penguatan kondisi atap sehingga kokoh saat angin kencang terjadi.