Senin 14 Mar 2022 21:22 WIB

Temui Wapres, Ini Harapan Mantan Sekjen PBB Ban Ki-Moon

Ban Ki-Moon mengharapkan Indonesia dapat lebih berperan dalam isu perubahan iklim.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden Maruf Amin menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB ke-8 Ban Ki-Moon di Bilateralroom, Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (14/03/2022).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB ke-8 Ban Ki-Moon di Bilateralroom, Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (14/03/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal PBB ke-8 Ban Ki-Moon usai membuka The 2nd Asia International Water Week di Labuan Bajo, NTT, Senin (14/3). Dalam acara yang merupakan rangkaian Presidensi G20 itu, Ban Ki-Moon mengharapkan Indonesia dapat lebih berperan dalam isu perubahan iklim dan perdamaian di kawasan Asia.

"Saya berharap melalui Presidensi G20 ini, akan menegaskan kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Prioritas pertama, bagaimana mengaplikasikan Paris Agreement terkait perubahan iklim dalam Presidensi ini," ujar Ban Ki-moon dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Senin (14/3).

Baca Juga

Ban Ki-Moon menyebutkan, upaya penyelamatan bumi dari dampak perubahan iklim pernah dihasilkan melalui Bali RoadMap pada 2007 lalu. Saat itu, Indonesia memimpin Bali Roadmap dan kini 15 tahun kemudian Indonesia memimpin G20.

Sementara, terkait keamanan kawasan, Ban Ki-Moon berharap, Indonesia juga berperan menciptakan perdamaian. Karena itu, terjadinya konflik di negara Asia misalnya di Myanmar, dapat diangkat menjadi isu global.

"Saya yakin, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, Indonesia mampu menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menciptakan perdamaian  di kawasan," kata Ban Ki-Moon.

Wapres Ma\'ruf menyampaikan apresiasi atas dukungan terhadap kepemimpinan Indonesia pada Presidensi G20. Wapres mengungkapkan, diangkatnya tema Recover Together, Recover Stronger adalah sebagai upaya mengedepankan semangat pemulihan pascapandemi.

Dalam masa Presidensi tersebut, Wapres menuturkan, Indonesia akan mendorong G20 untuk menghasilkan hasil-hasil konkret (concrete deliverables) yang dapat  mendukung pembangunan negara berkembang, kecil dan kepulauan.

Selain itu, Wapres menyebutkan, dalam forum yang akan dihadiri oleh 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut, akan diangkat tiga isu prioritas, yaitu Penguatan Arsitektur Global, Transformasi Digital dan Transisi Energi.

"Ketiga isu ini memiliki nilai strategis dalam mendukung pemulihan global yang inklusif, menjawab kebutuhan negara berkembang dan mempersiapkan masa depan yang lebih  berkelanjutan," katanya.

Dalam kesempatan ini, Wapres juga mengapresiasi kepemimpinan Ban Ki-Moon dalam Global Green Growth Institute (GGGI) maupun Ban Ki-Moon Center for Global Citizens. Pemerintah Indonesia berharap kerja sama yang erat terus terjalin dengan GGGI, sebagaimana tertuang dalam Country Programme Framework 2021-2025.

Ban Ki-Moon menjabat Co-Chair Ban Ki-Moon Center for Global Citizens pada 2017 sampai dengan 2018. Selanjutnya, ia terpilih sebagai Presiden Majelis dan Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) sejak 2018 sampai sekarang.

Wapres menyampaikan apresiasi kepada Ban Ki-Moon atas kesediaannya menghadiri The 2nd IAWW di Indonesia.

"Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan, dan kami sekali lagi mengapresiasi kontribusi Bapak dalam memajukan pembangunan berkelanjutan  global," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement