Selasa 15 Mar 2022 00:44 WIB

Telur Elang Jawa Menetas di TN Gunung Halimun Salak

Elang jawa hanya mengalami satu kali masa berkembang biak dalam dua tahun.

Elang Jawa di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Telur elang jawa menetas secara alami di dalam kandang rehabilitasi TN Gunung Halimun Salak, Jumat (11/3/2022).
Foto:

Kejadian penetasan secara alami di dalam kandang rehabilitasi, menurut Munawir, merupakan momen penting mengingat spesies itu masuk dalam kategori terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Induk telur yang menetas bernama "Rama" (jantan) dan "Dygtha" (betina) merupakan sepasang burung elang jawa yang diserahkan oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur kepada pengelola PSSEJ pada 27 Oktober 2018.

Munawir mengatakan lahirnya anak elang jawa itu menambah populasi burung langka yang dilindungi di TNGHS. Dalam ekosistem, elang jawa mempunyai peranan sangat penting yaitu sebagai predator suatu kawasan hutan untuk menjaga keseimbangan ekositem.

"Semoga bayi kecil ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sampai dengan dewasa, sehingga salah satu upaya yang bisa dilakukan selanjutnya adalah melalui kegiatan pelepasliaran satwa yang telah direhabilitasi," tuturnya seraya mengatakan bahwa kondisi Rama dan Dygtha serta perkembangan bayi mungilnya akan terus dipantau melalui CCTV.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement