Senin 14 Mar 2022 16:07 WIB

Disdukcapil Sukabumi akan Luncurkan Aplikasi Tunggal Layanan Kependudukan

Amanat reformasi birokrasi adalah bagaimana rakyat mendapat layanan cepat dan murah

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin apel di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mendorong peningkatan layanan, Senin (14/3/2022)
Foto: riga nurul iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin apel di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mendorong peningkatan layanan, Senin (14/3/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemkot Sukabumi akan meluncurkan satu aplikasi tunggal dalam pelayanan administrasi kependudukan. Langkah tersebut untuk memudahkan warga dalam mengakses layanan kependudukan.

Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi memiliki sejumlah aplikasi dalam layanan kependudukan. Misalnya aplikasi Kado Terindah untuk pengurusan KTP Elektronik dan aplikasi Kita Cerdas untuk pengurusan Kartu Identitas Anak. Selanjutnya aplikasi Kami Hebat untuk pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan aplikasi Patepang Sono yang dapat digunakan dalam pengurusan surat pindah.

Baca Juga

'' Program di 2022 ada aplikasi tunggal, tahun sebelumnya sendiri-sendiri setiap pelayanan,'' ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi kepada wartawan, Senin (14/3/2022). Hal ini disampaikan seusai apel pagi di Kantor Disdukcapil yang dipimpin Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Menurut Kardina, pada tahun ini semua layanan disinergikan di satu aplikasi dan warga hanya akses satu aplikasi tersebut. '' Namanya Moci Legit semua layanan nantinya ada di satu web baik android dan lainnya bisa akses,'' kata dia.

Moci Legit kepanjangan dari Layanan Adminduk Kota Sukabumi yang cepat dan terintegrasi. Rencananya website tersebut akan dilaunching pada 1 April 2022 bertepatan dengan hari jadi Kota Sukabumi yang ke-108.

Di sisi lain ungkap Kardina, kegiatan apel pagi kali ini merupakan arahan wali kota dan evaluasi tahun sebelumnya. Termasuk mengevaluasi hasil kinerja dan rencana-rencana di tahun 2022 ini.

Di mana lanjut Kardina, kehadiran wali kota memberikan semangat dan mengapresiasi disdukcapil sebagai dinas terbaik. Sebab di tingkat provinsi ditetapkan sebagai pelayanan publik terbaik kategori penduduk kecil di bawah 500 ribu jiwa dan terbaru penghargaan dari Kemenpan RB dengan predikat A-.

Dalam apel juga lanjut Kardina, wali kota mengingatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Sebab ke depan tantangan akan lebih berat. "Alhamdulillah Disdukcapil mendapatkan penghargaan kemenpan RB dengan predikat A- dan sudah lima tahunan prestasi ini diraih,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Pencapaian ini mendapatkan A- tidak mudah dan ini hasil kerjasama dan kolaborasi serta kesungguhan sehingga prestasi tersebut dapat diraih.

Ke depan amanat reformasi birokrasi amat besar yakni bagaimana masyarakat mendapatkan pelayanan cepat, mudah, dan murah. Makanya aparatur dituntut dinamis dalam menghadapi tantangan yang cepat berubah pasca pandemi. 

'' Tidak hanya aparatur yang biasa-biasa saja tapi luar biasa, sebab kalau biasa-biasa saja tidak ada lompatan,'' ungkap Fahmi. Hal ini karena amanah terbatas waktunya yakni PNS 58 hingga 60 tahun dan pimpinan daerah terbatas lima tahun dalam satu rentang pemerintahan.

Ketika beberapa waktu lalu memposting prestasi disdukcapil kata Fahmi, ada warga memberikan komentar merasakan pelayanan disdukcapil tanpa biaya dan cepat. Ha ini testimoni dari masyarakat menyampaikan kebahagiaan.

Sehingga warga senang dan puas karena warga bahagia dengan kehadiran layanan pemerintah. '' Ini belumlah cukup, karena tantangan pemerintah itu berjalan dan semakin berat seperti kependudukan karena masih banyak,'' imbuh dia.

Terutama kata Fahmi, Kota/kabupaten dituntut update setiap data kependudukan baik kelahiran, kematian, datang dan pergi harus diperbaharui. Kondisi ini disipami Disdukcapil mulai koneksikan atau integrasikan aplikasi yang dimiliki menjadi satu aplikasi tunggal untuk memudahkan berbagai situasi baik lahir, mati, datang dan pergi.

Intinya lanjut Fahmi, sentuhan kepada masyarakat jadi tolok ukur keberadaan pemerintah daerah. Disdukcapil misalnya hadirkan data valid da aktual termasjk update data kependudukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement