Senin 07 Mar 2022 23:39 WIB

Kasus Covid-19 yang Isoman di Kendari Tersisa 180 Orang

Kasus isoman yang sembuh signifikan dari sebelumnya ribuan kasus.

Pasien Covid-19 Jalani Isoman (ilustrasi).
Foto: Republika
Pasien Covid-19 Jalani Isoman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan, banyak kasus Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri (isoman). Saat ini, kasus aktif yang isoman tinggal tersisa 180 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, pada Februari 2022, kasus aktif tanpa gejala dan menjalani isoman di daerah itu sempat naik di angka ribuan. "Memang pada tanggal 19 Februari 2022 lalu, angka kasus dan isoman karena tanpa gejala sebanyak 1.034 orang, tapi alhamdulillah saat ini per data 6 Maret 2022 tercatat tinggal 180 orang yang isoman," kata dia.

Baca Juga

Saat ini total kasus positif Covid-19 di daerah itu sebanyak 1.802 orang dengan rincian 1.601 kasus sembuh, 199 kasus aktif, dan dua orang meninggal dunia. Sebanyak 180 orang diarahkan isolasi mandiri karena tanpa gejala, sisanya menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia.

Rahminingrum menjelaskan, warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan memiliki gejala sedang hingga berat menjalani perawatan di lima rumah sakit. Total ada 72 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit. "Sementara yang menjalani isolasi terpusat ada enam orang," jelas dia.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit daerah setempat mencapai 24 persen dari 306 jumlah tempat tidur. Sedangkan ketersediaan tabung oksigen tersisa 30 tabung.

Dia meminta agar warga yang isoman tidak berkeliaran sehingga tidak menyebarkan virus tersebut kepada orang lain, apalagi kelompok rentan seperti lansia. Rahminingrum juga meminta masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Prokes 5M ini yang harus kita galakkan, karena itu salah satu upaya meminimalisir dan menekan penyebaran Covid-19," ujar dia.

Rahminingrum juga meminta masyarakat agar mengikuti vaksinasi hingga dosis penguat (booster) sehingga dapat terbentuk ketahanan komunal dari Covid-19 dan varian baru omicron yang saat ini penyebarannya belum berakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement