Senin 07 Mar 2022 08:59 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI: Trek Formula E dibangun secara permanen

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta memastikan trek Formula E dibangun secara permanen.

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad (6/3/2022). Pembangunan sirkuit Formula E dengan panjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter tersebut saat ini sudah mencapai 52 persen dan ditargetkan rampung pada bulan April 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad (6/3/2022). Pembangunan sirkuit Formula E dengan panjang 2.400 meter yang terdiri dari 18 tikungan dan panjang trek lurus sekitar 527 meter tersebut saat ini sudah mencapai 52 persen dan ditargetkan rampung pada bulan April 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik memastikan trek balap mobil listrik di Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit) di Jakarta Utara dibangun secara permanen atau tidak bersifat bongkar pasang.

Taufik berharap adanya sirkuit permanen di Taman Impian Jaya Ancol, Kecamatan Pademangan itu bisa mendatangkan pendapatan bagi anak usaha Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Baca Juga

"Jalan ini permanen, betul permanen. Dan saya kira event-event otomotif di Jakarta bisa diselenggarakan di sini. Bisa saja kerja sama dengan Ancol, toh kegiatan ini kan ada di lingkungan Ancol harusnya ada income juga," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta Utara saat meninjau lokasi pembangunan JIEC Ancol.

Menurut Taufik, seluruh area trek balapan harus dibangun permanen karena rencananya sirkuit Formula E akan menjadi rumah bagi penyelenggaraan kegiatan otomotif di Jakarta.

"Ini permanen di sini, permanen, kan ini kan bisa digunakan bertahun-tahun. Bisa sampai mungkin lima kali, 10 kali dalam setahun dalam perjanjian lima tahun," ujar Taufik.

Taufik berharap JIEC Ancol tidak akan pernah kosong dari kegiatan otomotif berskala internasional, meskipun sedang tidak ada jadwal balapan. Ia yakin dengan begitu pengunjung Formula E akan bertambah banyak.

"Saya kira tidak perlu diwajibkan (menyasar Aparatur Sipil Negara untuk penjualan tiket). Karena masyarakat ingin ada kegiatan internasional," kata Taufik.

Sementara itu, perancang Sirkuit Formula E Irawan Sucahyono menjelaskan bahwa yang bisa dibongkar pasang bukan trek Formula E, namun area "grandstand" untuk penonton karena sifatnya semipermanen.

"Grandstand-nya mungkin yang bisa lepas-pasang," kata Irawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement