REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan bisa meraih kemenangan pada pemilihan gubernur Jawa Barat tahun 2024 mendatang termasuk pemilihan bupati dan wali kota. Sejumlah strategi dan kolaborasi disiapkan agar dapat memenangkan kontestasi pemilu tahun 2024.
"Kemenangan politik ditandai dengan perolehan suara terbanyak pada pemilu legislatif dan memenangkan pemilihan gubernur di Jawa Barat serta bupati dan wali kota se-Jawa Barat," ujar Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu melalui keterangan resmi, Jumat (4/3/2022).
Ia menuturkan untuk mencapai target kemenangan politik pada tahun 2024 maka PKS Jawa Barat akan melakukan perubahan-perubahan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain itu, PKS tidak bisa berjalan sendiri sebab memerlukan kerja sama dengan seluruh elemen warga Jawa Barat.
Ia melanjutkan pembahasan terkait target tersebut akan dibahas pada rapat kerja wilayah (rakerwil) PKS Jawa Barat yang mengusung tema transformasi dan kolaborasi menuju kemenangan 2024. Rakerwil akan dilaksanakan pada Sabtu (5/3/2022) hingga Ahad (6/3/2022) secara hybrid.
Haru mengatakan kegiatan akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Itulah pentingnya transformasi dan kolaborasi menuju kemenangan tahun 2024 di Jawa Barat," ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya menegaskan agenda politik (pemilu) tidak boleh ditunda dengan alasan yang tidak jelas. Sebab jika melakukan penundaan maka melanggar konstitusi dan mencederai amanah undang-undang.
Haru menambahkan peserta rakerwil terdiri dari para pengurus MPW, DSW, dan DPW PKS Jawa Barat serta pengurus DPD PKS dari kota dan kabupaten se-Jawa Barat. Acara resmi akan dibuka oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan penutupan oleh Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
