Ahad 27 Feb 2022 00:37 WIB

Nakes di Palangka Raya Diminta Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

Ada tiga hal penting selain kesiapan sistem kesehatan yang harus diperhatikan

Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Langkai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (8/2/2022). Pemkot Palangkaraya memberlakukan PTM dengan sistem penyesuaian zonasi kelurahan penyebaran COVID-19, seperti PTM 100 persen bagi wilayah yang berada di zona hijau dan 50 persen di zona oranye serta pembelajaran secara daring untuk kawasan zona merah COVID-19.
Foto: Antara/Makna Zaezar
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Langkai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (8/2/2022). Pemkot Palangkaraya memberlakukan PTM dengan sistem penyesuaian zonasi kelurahan penyebaran COVID-19, seperti PTM 100 persen bagi wilayah yang berada di zona hijau dan 50 persen di zona oranye serta pembelajaran secara daring untuk kawasan zona merah COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA--Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto terus mendorong pemerintah kota setempat memastikan seluruh perangkat kesehatan siap menghadapi lonjakan positif Covid-19."Bukanlah tanpa sebab, mengingat saat ini Indonesia pada umumnya tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang didominasi varian Omicron," kata Sigit di Palangka Raya, Sabtu (26/2/2022).

Dia menuturkan, Kota Palangka Raya sendiri dalam satu bulan terakhir ini lonjakan kasus Covid-19 sejak 30 Januari-25 Februari 2022 sudah mencapai dua ribuan lebih yang terkonfirmasi positif Covid-19. Maka dari itu, yang perlu disiapkan pemerintah setempat yakni kesiapan perangkat kesehatannya.

Baca Juga

Termasuk sumber daya manusia (SDM), obat dan alat kesehatan, seperti serta tempat tidur maupun oksigen bagi pasien yang menjalani perawatan."Sejauh ini memang sudah cukup baik dalam menghadapi pandemi gelombang ketiga. Pemkot telah banyak belajar pada ledakan gelombang kedua Covid-19 pertengahan 2021 lalu," ujarnya.

Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng itu menyampaikan, hal itu bukan menjadi alasan, justru harus lebih baik lagi upaya dini mencegah meledaknya kasus gelombang ketiga Covid-19.

Setidaknya ada tiga hal penting selain kesiapan sistem kesehatan yang harus diperhatikan, dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19, yakni Tim Satgas Covid-19 dan dinas kesehatan agar terus memantau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau 'bed occupancy rate' (BOR) untuk pasien Covid-19, serta memperkuat percepatan pelaksanaan vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster."Terakhir atau yang ketiga adalah, terus memperkuat sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat," kata Sigit.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement