REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan 14 dari 30 kelurahan masuk zona merah penyebaran Covid-19.
"Sampai kemarin, dari 30 kelurahan, ada 14 yang masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19," kata Fairid, Sabtu (19/2/2022).
Selain itu, di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah juga tercatat satu kelurahan masuk zona oranye, enam kelurahan zona kuning dan sembilan kelurahan sisanya masuk kategori zona hijau. Dia menerangkan, kelurahan yang masuk kategori zona merah, oranye dan kuning itu karena masih ada warga yang positif terjangkit Covid-19.
Padahal, pada 25 Januari hari lalu, Palangka Raya nihil pasien Covid-19. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Palangka Raya, 14 kelurahan yang masuk zona merah itu tersebar di empat kelurahan di Kecamatan Pahandut, empat kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, tiga kelurahan di Kecamatan Sabangau dan tiga kelurahan di wilayah Kecamatan Bukit Batu.
Kemudian, satu kelurahan zona oranye berada di wilayah Kecamatan Bukit Batu. Selanjutnya enam kelurahan zona kuning itu tersebar di wilayah dua kelurahan di Kecamatan Sabangau, dua kelurahan di Kecamatan Bukit Batu dan dua kelurahan di Kecamatan Rakumpit.
Sementara sembilan kelurahan zona hijau, yakni dua kelurahan di Kecamatan Pahandut, satu kelurahan di wilayah Kecamatan Sabangau, satu kelurahan di Kecamatan Bukit Batu dan lima kelurahan di Kecamatan Rakumpit. Fairid mengajak warga selalu waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19, terutama terhadap ancaman varian Omicron.
Masyarakat juga diminta menaati aturan yang ada dan melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan serta menjaga jarak. Penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap aktivitas, juga masih menjadi cara ampuh mencegah penularan virus tersebut.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, sampai 18 Februari 2022 akumulasi pasien positif Covid-19 di Kota Palangka Raya tercatat 14.646 kasus terkonfirmasi positif. Kemudian pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 12.788 orang atau 87,31 persen dari jumlah pasien positif. Selanjutnya, 520 pasien yang meninggal dan 1.338 orang atau 9,14 persen sisanya masih terkonfirmasi positif terjangkit virus corona dan menjalani perawatan.