REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, masyarakat Indonesia memiliki kesempatan besar untuk bisa memilih menjadi profesional atau pengusaha. Erick mengatakan, negara maju itu jumlah pengusahanya di dalam kependudukan itu 10-14 persen. Di Singapura, sambung dia, jumlah pengusahanya sekitar 9 persen dari total populasi negara tersebut.

Sedangkan Indonesia baru 3,5 persen warga yang menjadi pengusaha. "Artinya kesempatan besar masyarakat Indonesia bisa memilih menjadi profesional atau pengusaha. Yang namanya pembukaan lapangan kerja harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah pusat dengan para pengusaha swasta," ujar Erick seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Berdasarkan riset terakhir, sebanyak 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi pengusaha. Hal itu, menurut Erick, merupakan hal yang luar biasa sejalan dengan perkembangan negara maju. Dia menyampaikan, Indonesia membutuhkan pengusaha baru jika ingin perekonomian terus tumbuh secara berkelanjutan.

Erick sangat senang dengan banyaknya generasi muda yang memposisikan diri sebagai pengusaha. Dia menilai, saat ini banyak pengusaha tumbuh bukan karena mengandalkan keberpihakan saja, melainkan mereka bisa berhasil karena melihat peluang dan memiliki kapabilitas untuk mendapatkan kesempatan itu. Jika melihat tren sekarang, kata Erick, banyak generasi muda Indonesia yang berkecimpung dalam membangun atau terlibat di perusahaan rintisan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika