Selasa 22 Feb 2022 04:49 WIB

Angin Kencang Landa Parungkuda Sukabumi, Belasan Rumah Rusak

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara kerugian meteriil masih dihitung

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus raharjo
Bencana angin kencang yang melandan Kabupaten Sukabumi cukup marak akhir-akhir ini. (Ilustrasi)
Foto: istimewa
Bencana angin kencang yang melandan Kabupaten Sukabumi cukup marak akhir-akhir ini. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana angin kencang melanda dua kampung di Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/2/2022) sore. Belasan rumah warga mengalami kerusakan salah satunya akibat tertimpa pohon yang tumbang.

"Pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB turun hujan begitu deras disertai angin kencang," ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda, Kabupaten Sukabumi Iwan Darmawan, Senin (21/2/2022) malam.

Baca Juga

Dampaknya dua kampung di Desa Bojongkokosan terdampak bencana tersebut. Lokasi pertama di Kampung Kompa RT 07 dan RT 06 di RW 02 serta RT 04 RW 01. Sementara lokasi kedua di Kampung Palagan Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Iwan mengatakan, bencana ini menyebabkan pohon-pohon tumbang. Sehingga ada beberapa rumah warga yang tertimpa pohon dan sebagian lainnya rusak karena gentengnya terbawa angin.

Data sementara menunjukkan ada sebanyak tiga unit rumah rusak berat dan 14 unit rumah lainnya rusak ringan. Selain itu satu gudang milik kades Kompa ikut terdampak bencana.

Iwan menerangkan, akses Jalan provinsi Sukabumi-Bogor pun terhambat karena reruntuhan kayu dari pohon tumbang yang berserakan. Beruntung lanjut Iwan, dalam kejadian ini tidak ada warga yang menjadi korban jiwa. Sementara kerugian materil akibat bencana masih dalam perhitungan.

"P2BK Kecamatan Parungkuda berkoordinasi bersama perangkat desa/kecamatan, koramil dan relawan guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada," ujarnya. Sehingga warga bisa mengantisipasi ketika terjadi bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement