Surabaya - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mohammad Nasih mengungkapkan telah ada 500 pelajar yang mendaftar ke kampusnya melalui jalur Golden Ticket.
Jalur ini menjadi kuota ekstra penerimaan mahasiswa baru yang ditujukan bagi pelajar dengan prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik.
Terkait kuota penerimaan jalur Golden Ticket, Prof Nasih menyebut bahwa tidak ada batasan tertentu berapa banyak peserta yang akan diterima.
"Tidak ada kuota tertentu. Jadi kita seleksi, verifikasi benar-benar dan kita fasilitasi sebaik-baiknya. Kuota bisa satu persen, dua persen atau lima persen. Semua tergantung para pendaftar," jelas Prof Nasih, Minggu (20/2/2022).
Secara spesifik, Prof Nasih menyebut bahwa Golden Ticket nantinya akan masuk dalam kuota SNMPTN Unair. Namun dengan pihaknya juga memastikan bahwa tidak akan berkurang dengan adanya penambahan kuota jalur Golden Ticket.
"Jalur SNMPTN di Unair sendiri memiliki kuota 1.200 hingga 1.300 bagi mahasiswa baru. Jumlah itu setara 20 persen dari total tiga jalur masuk yang dibuka Unair, yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Namun persentase kuota itu disebut dinamis mengikuti kebijakan selama angkanya berada pada minimal 20 persen," jelas dia.
Prof Nasih mengimbau bagi pelajar yang merasa memiliki prestasi luar biasa untuk mengambil kesempatan yang ditawarkan Unair tersebut. Pihaknya juga mengimbau agar, peserta yang mendaftar Golden Ticket juga harus terdaftar sebagai peserta SNMPTN dan menempatkan Unair sebagai pilihan pertama.
"Pilihan pertama di SNMPTN harus Unair karena Golden Ticket nantinya akan masuk kuota SNMPTN. Karena kalau Unair ada di pilihan dua atau tiga, dan ternyata saat seleksi SNMPTN pilihan pertama yang lolos, kita tidak bisa berbuat apa-apa," jelasnya.
Tim AEE 2022 akan terus melakukan seleksi terhadap ratusan peserta yang mendaftar jalur Golden Ticket. Proses seleksi pun disebut akan memverifikasi berkas dan kesesuaian prestasi pelajar dengan prodi yang ingin dimasuki.
Golden Ticket sendiri menjadi jalur istimewa yang dihadirkan Unair setiap gelaran AEE. Sementara itu, AEE kali ini tampil dalam format berbeda, yakni daring dan luring. Sederet booth telah hadir di Airlangga Convention Center (ACC) UNAIR untuk menyambut peserta luring.
Pameran Airlangga Education Expo (AEE) 2022 berakhir pada Minggu (20/2/2022). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penilaian booth pameran yang berasal dari seluruh fakultas yang dimiliki Unair.
Dan pada penjurian itu, booth Fakultas Vokasi terpilih sebagai pemenang juara 1 dalam ajang tahunan itu.
Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Anwar Ma'ruf menuturkan bahwa pada booth tersebut timnya menyuguhkan berbagai produk hasil ilmu terapan yang merupakan satu-satunya dimiliki Unair. Misalnya, dari prodi pengobat tradisional dengan dua produknya yaitu Terase dan Jampud.id.
"Terase itu produk kecantikan sebagai pencerah wajah berbahan dasar bunga Telang. Sedangkan jampud.id adalah puding berbahan dasar jamur. Dua produk itu saat ini laris penggunanya. Namun yang produk kecantikan itu saat ini masih menunggu izin dari departemen kesehatan," ujar Prof Anwar.
Selain itu produk dari prodi pariwisata (PR) yang menyuguhkan tempat wisata yang disuguhkan secara online dan langsung.
"Produk ini mendapatkan dana hibah dari Dikti hampir Rp 1 Miliar. Sedangkan pada prodi Otomasi sistem instrumentasi juga memiliki dua robot pemadam kebakaran dan robot sepakbola. Robot-robot itu juga pernah menjuarai turnamen ajang nasional," tandasnya.