Jumat 18 Feb 2022 11:08 WIB

175 Peserta Ikuti Pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang

Dari 175 pendaftar, akan diseleksi pada audisi pertama menjadi 40 peserta.

Total sebanyak 175 peserta ikut pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang.
Foto: Pemkab Serang
Total sebanyak 175 peserta ikut pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Proses pendaftaran peserta Pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang sudah selesai dilaksanakan mulai 17 Januari hingga 15 Februari. Total telah mendaftar sebanyak 175 peserta dari 29 kecamatan di Kabupaten Serang.

“Alhamdulillah, antusias terhadap ajang Pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang ini cukup baik. Selanjutnya akan dilakukan proses audisi terhadap para peserta yang mendaftar,” kata Mariska Damayanti, Ketua Panitia Pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang melalui siaran pers, Kamis (17/2/2022) lalu.

Baca Juga

Menurutnya, tahap audisi pertama akan dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 18-19 Februari di Graha Pena Radar Banten. Dari 175 pendaftar, akan diseleksi pada audisi pertama menjadi 40 peserta. Kemudian mengikuti audisi tahap kedua pada 20 Februari mendatang.

“Audisi tahap kedua akan menjaring 20 peserta untuk selanjutnya mengikuti proses karantina. Terdiri atas 10 peserta perempuan, dan 10 peserta laki-laki,” kata Nong Kabupaten Serang tahun 2018 ini.

photo
Total sebanyak 175 peserta ikut pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang. - (Pemkab Serang)

Pada proses karantina, kata dia, peserta akan ditempa mulai dari mental, keterampilan, minat bakat, dan peningkatan pengetahuan di bidang pariwisata, pembangunan, dan lainnya. “Tentu ajang ini merupakan kesempatan bagi generasi muda di Kabupaten Serang untuk meningkatkan kapasitas dirinya, dan berkontribusi lebih positif terhadap pembangunan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Usaha Jasa Pariwisata pada Disporapar Kabupaten Serang, Eeng Kosasih menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus memajukan pariwisata di Kabupaten Serang. Salah satunya melalui Pemilihan Kang Nong Kabupaten Serang.

“Dalam mengembangkan dan meningkatkan pariwisata, dibutuhkan keterlibatan kalangan milenial. Maka ajang ini dalam rangka sinergi kami dengan generasi muda,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjaring para pemuda untuk turut mempromosikan pariwisata di daerahnya, tetapi juga peningkatan keterampilan dan pengetahuan. “Dalam proses seleksi, terutama pada tahap karantina, para peserta akan diberikan berbagai pengetahun dan keterampilan,” ujarnya.

Eeng berharap, di tengah pandemi Covid-19, kebangkitan pariwisata akan semakin kuat dengan keterlibatan dari kalangan milenial. Sebab ia yakin, di era digital saat ini, kalangan milenial sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan daerah. “Sinergi dan kolaborasi adalah kunci kebangkitan pariwisata dan ekonomi di tengah pandemi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement