Kamis 17 Feb 2022 07:16 WIB

Survei: Erick Thohir Masuk Tujuh Besar Capres Populer

Ada nama Erick Thohir dalam bursa capres yang disurvei.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Survei: Erick Thohir Masuk Tujuh Besar Capres Populer. Foto:  Erick Thohir saat menjelaskan program <em>Social Healing</em> di Jabar
Foto: Dok Republika
Survei: Erick Thohir Masuk Tujuh Besar Capres Populer. Foto: Erick Thohir saat menjelaskan program Social Healing di Jabar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga survei NEW INDONESIA Reseach & Consulting mengeluarkan hasil survei terbaru terkait nama nama yang berpeluang memiliki elektabilitas tinggi menjadi calon presiden (capres) di 2024 mendatang. Hasil survei nama nama capres tersebut menunjukkan ada nama baru yang muncul di tujuh besar, yakni Erick Thohir.

Dari 15 nama populer, enam nama pertama yang muncul masih didominasi nama lama. Dimana Prabowo masih tertinggi di 20 persen, disusul Anies Baswedan 13,8 persen, Ganjar Pranowo 13,5 persen, Ridwan Kamil 8,1 persen, Sandiaga Uno 6,5 persen, AHY 4,3 persen dan nama baru Erick Thohir 4 persen.

Baca Juga

Munculnya nama baru seperti Erick Thohir ini tentu akan memberi peluang bagi para pemilih yang mendambakan adanya nama capres baru. Bukan hanya baru, Erick Thogir juga dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai capres, karena beberapa dipercayai Presiden Joko Widodo mengemban amanat yang cukup penting dan sukses, seperti pelaksanaan Asian Games 2018, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf pilpres 2019 dan Menteri BUMN saat ini.

Selain tujuh besar nama diatas, terdapat pula nama lain hasil survei New Indonesia seperti Tri Rismaharini di angka 3,8 persen, dan Giring Ganesha 2,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,7 persen. Selanjutnya nama Puan Maharani di 1,5 persen, Susi Pudjiastuti 1,4 persen dan Menkopolhukam Mahfud MD 1,3 persen.

Ada juga nama Panglima TNI saat ini Jendral Andika Perkasa di 1,1 persen kemudian Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 1,0 persen. Ada juga figur lain elektabilitasnya masih di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 15,1 persen.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement