Senin 14 Feb 2022 20:29 WIB

Populasi Harimau Sumatra Diprediksi 604 Ekor

Sebanyak 258 harimau sumatra berada di lembaga konservasi di luar Indonesia.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).
Foto: Antara/Maulana Surya
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan, Wiratno mengatakan, saat ini populasi Harimau Sumatra yang hidup di habitat aslinya sebanyak 604 ekor. Wiratno berharap habitat harimau harus dijaga supaya tidak punah karena kehadiran Harimau sangat penting untuk keseimbangan alam.

"Penyelamatan masa depan Harimau Sumatra sama dengan penyelamatan masa depan hutan," kata Wiratno, Senin (14/2).

Baca Juga

Ia menyebut, selain yang ada di habitat aslinya, Harimau Sumatra juga ada sebanyak 370 ekor yang dirawat di tempat konservasi. Sebanyak 258 di antaranya berada di lembaga konservasi di luar Indonesia.

Menurut Wiratno, ada tiga pilar konservasi penyelamatan hutan. Yakni perlindungan sistem kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan.

Ia mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di area rawan konflik dengan harimau supaya kerap berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). BKSDA akan melakukan penanganan apakah itu mengusir satwa kembali ke hutan atau melakukan penyelamatan.

Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik mencatat sepanjang tahun 2020 terdapat 23 konflik yang terjadi antara manusia dan harimau. Kasus terbanyak terdapat di BKSDA Aceh, yaitu sebanyak delapan konflik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement