REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pemerintah Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut. Pemkot kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring di semua jenjang pendidikan mulai Jumat ini hingga akhir Februari 2022.
"Selanjutnya akan dievaluasi sesuai ketentuan dan kondisi Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Pinang, Endang Susilawati, Jumat (11/2/2022).
Kebijakan itu, katanya, telah disepakati dalam rapat bersama Pemkot, forkopimda, Satgas Covid-19, KKP, Pelindo, Angkasa Pura, direktur rumah sakit, hingga kepala puskesmas. Hal ini sebagai upaya antisipasi penyebaran virus di lingkungan sekolah guna menghindari munculnya klaster baru.
Selain itu, juga ditemukan masing-masing satu pelajar di dua sekolah dasar (SD) yang terpapar Covid-19. Menurutnya, pihak puskesmas telah melakukan pelacakan kontak dari pelajar yang terkonfirmasi guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
"Teman satu kelasnya sudah dilacak, hasilnya belum kita terima," kata dia.
Pemberlakuan keputusan PJJ dituangkan dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Tanjung Pinang Nomor 420/0898/5.3.01/2022 tentang PJJ pada masa pandemi Covid-19. Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus aktif per hari ini bertambah 21 orang menjadi 132 orang, dengan rincian 122 orang isolasi mandiri, isolasi terpadu 4 orang, rumah sakit 6 orang.