REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi mengalami penambahan sebanyak 12 kasus pada Sabtu (5/2/2022). Hal ini menyebabkan jumlah keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Sukabumi mengalami kenaikan menjadi 8,95 persen.

"Data terbaru keterisian tempat tidur pasien Covid-19 menjadi sebayak 8,95 persen persen," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Sabtu (5/2/2022). Dari total jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid sebanyak 324 unit, yang terpakai sebanyak 29 unit dan belum terpakai 295 unit tempat tidur.

Menurut Lulis, tempat tidur yang tersedia terbanyak di RSUD R Syamsudin 218 unit, RSUD Al Mulk 12 unit, RSU Assyifa 11 unit, dan RSU Kartika Kasih sebanyak 27 tempat tidur. Selain itu RS Bhayangkara Setukpa 18 unit dan RS Ridogalih 9 unit.

Dari 29 warga yang dirawat terang Lulis, sebanyak 17 orang warga Kota Sukabumi dan sisanya sebanyak 12 orang warga luar Kota Sukabumi. Jumlah yang dirawat di rumah sakit kebanyakan laki-laki yakni 13 orang dan perempuan 16 orang.

Data ini berdasarkan enam rumah sakit di Kota Sukabumi yakni RSUD R Syamsudin SH, RSUD Al Mulk, RSU Bhayangkara Setukpa, RSU Assyifa, RSU Kartika Kasih, dan RSU Ridogalih. Sehingga RS di Kota Sukabumi masih terdapat tempat tidur dalam penanganan Covid-19.

Di sisi lain berdasarkan data Dinkes Kota Sukabumi menyebutkan, pada Sabtu ini ada penambahan sebanyak 12 kasus Covid-19 yang semuanya menjalani isolasi mandiri. Jumlah ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya pada Jumat (4/2/2022) yang hanya 9 kasus baru.

Sehingga total kasus Covid-19 dari 1 Januari hingga 5 Februari 2022 mencapai sebanyak 54 orang. Rinciannya, sebanyak 8 orang isolasi di rumah sakit, 43 orang isolasi mandiri dan 3 orang dinyatakan sembuh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika