Dalam kesempatan itu, salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UGM Ditya Farhas menjelaskan, Rudal Pasopati adalah jenis rudal jelajah yang mampu menarget sasaran diam dengan ketinggian rendah sehingga tidak terdeteksi radar. Rudal Pasopati dilengkapi roket booster karena dirancang untuk mengejar dengan kecepatan tinggi.
"Bisa menempuh kecepatan 130 kilometer per jam," kata dia.
Dikutip dari laman resmi UGM, pada 2017 Rudal Pasopati generasi pertama berhasil melalui uji terbang pertama di lapangan udara yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara di daerah Gading, Wonosari, Yogyakarta. Rudal Pasopati ini memiliki panjang 170 cm, diameter 17 cm, dan berat kosong 0,9 kg.
Penggunaan "electric ducted fan" (EDF) dipilih karena memiliki karakteristik yang mirip dengan turbojet. Namun, ada keuntungan tambahannya karena lebih mudah dikendalikan.