Jumat 04 Feb 2022 19:03 WIB

Ada Kesalahan SOP, Bumame Akui Lalai dan Siap Perketat Keamanan

Bumame Farmasi akan memperkuat SOP usai kelalaian petugas lapangan

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tenaga kesehatan melakukan tes swab PCR kepada pasien di Bumame Farmasi, Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan tes PCR dan antigen Bumame Farmasi SCBD, Jakarta Selatan, yang berujung kritik konsumen pada Rabu (2/2).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Tenaga kesehatan melakukan tes swab PCR kepada pasien di Bumame Farmasi, Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan tes PCR dan antigen Bumame Farmasi SCBD, Jakarta Selatan, yang berujung kritik konsumen pada Rabu (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan tes PCR dan antigen Bumame Farmasi SCBD, Jakarta Selatan, yang berujung kritik konsumen pada Rabu (2/2). 

"Ini kalau human error artinya ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," kata Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Bumame Farmasi mengakui kesalahan administrasi di salah satu cabang dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh insiden ini. Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja menyatakan memang benar terjadi adanya kesalahan pengiriman hasil tes kepada pelanggan yang mempunyai nama yang sama, disebabkan karena kesalahan administrasi dari tim Bumame Farmasi di lapangan.

Akan tetapi menurut dia Bumame dengan cepat dan tegas menindaklanjuti masalah ini dengan memperkuat SOP yang diterapkan kepada seluruh tim Bumame untuk memastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi.

Sebagai penyedia Tes PCR dan Antigen Swab terkemuka dan terpercaya di Indonesia, Bumame akan terus selalu mengevaluasi dan berinovasi untuk memastikan pelayanan dan keamanan terbaik bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih atas pengertiannya dan berharap untuk membangun kepercayaan Anda semua kepada kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, semoga kita semua diberikan kesehatan masa-masa sulit ini,” tulis Bumame Farmasi. 

Sebelumnya, viral seorang perempuan marah-marah karena mendapat hasil tes PCR yang diduga palsu. Perempuan itu belum melakukan tes, namun sudah mendapatkan hasil.

Ia menganggap hal tersebut aneh karena hasil sudah keluar sebelum melakukan tes. Terlebih, hasil yang dikeluarkan positif, sehingga mengganggu rencananya berangkat ke Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement