REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kelompok Kerja (Pokja), Pedoman dan Tata Laksana Covid-19 Satgas Covid-19 RSUP Persahabatan Dr dr Erlina Burhan SpP(K) menyarankan agar anak-anak tetap bersekolah secara daring (online) hingga puncak kasus infeksi SARS-CoV-2 varian omicron terlewati. Menurut prediksi Kementerian Kesehatan, lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada akhir Februasi sampai pertengahan Maret 2022.
"Kalau tahu itu puncaknya, lebih baik anak-anak ditunda dulu sekolahnya sampai kita melewati puncak dan stabil, khususnya anak usia 6 sampai 11 tahun," kata dr Erlina kepada wartawan dalam acara konferensi pers virtual belum lama ini.
Dr Erlina mengingatkan bahwa baru sebagian kecil saja anak usia 6 sampai 11 tahun yang mendapatkan vaksinasi Covid-19,. Di sisi lain, mereka dan kelompok usia dini sudah melaksankan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Saya sebagai ibu-ibu agak miris melepas anak yang belum divaksinasi berinteraksi dengan banyak orang ditengah omicron sedang melonjak," ungkapnya.