REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, diperuntukkan merawat pasien dengan kategori ringan bergejala hingga sedang. "Isolasi dilaksanakan, untuk satgas titik berat adalah di Wisma Atlet. Saat ini kami gunakan khusus RSDC Wisma Atlet untuk isolasi dan merawat pasien positif kategori sedang dan ringan, tapi bergejala," ujarnya, dalam konferensi pers daring diikuti dari Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Suharyanto mengatakan, untuk pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala akan dipindahkan ke isolasi terpusat. Kemudian untuk sementara waktu, RSDC hanya menerima pasien berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan umrah.
Selain itu, katanya, pasien dari transmisi lokal juga akan ditempatkan di isolasi terpusat yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sementara untuk seluruh Indonesia, Surharyanto mengatakan pihaknya baru saja berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah di Pulau Jawa dan Bali.
"Khususnya karena Jawa Bali menyumbang kasus positif nasional hampir 87 persen, dan ini yang membuat kami prioritas, dan mereka sudah menyiapkan isolasi terpadu," ujar dia.
Pada Kamis (3/2), menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Suharyanto mengatakan terdapat 75.000 lebih pasien yang dirawat di seluruh Indonesia.