Kamis 03 Feb 2022 19:19 WIB

Kota Bandung Siapkan Ruang Isolasi Wilayah Antisipasi Gelombang Ketiga

Pada 2 Januari kasus aktif 21 orang dan bertambah jadi 793 orang pada 2 Februari.

Warga menjalani tes usap antigen di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, kasus harian Covid-19 dalam dua minggu terakhir di Bandung mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan dua minggu sebelumnya atau dari 70 kasus menjadi 700 kasus. Hingga Rabu (2/2/2022), kasus Covid-19 aktif di Kota Bandung sebanyak 793 kasus dan total keseluruhan kasus Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 44.554 kasus. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga menjalani tes usap antigen di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jalan Supratman, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, kasus harian Covid-19 dalam dua minggu terakhir di Bandung mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan dua minggu sebelumnya atau dari 70 kasus menjadi 700 kasus. Hingga Rabu (2/2/2022), kasus Covid-19 aktif di Kota Bandung sebanyak 793 kasus dan total keseluruhan kasus Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 44.554 kasus. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung menyiapkan ruang isolasi mandiri di setiap wilayah kecamatan guna mengantisipasi potensi adanya gelombang ketiga Covid-19.

"Sekarang ruang isoman (isolasi mandiri) di setiap kecamatan sudah di siapkan," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Adapun ruang isolasi itu disiapkan di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga. Ruang isolasi itu dapat digunakan jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 dan tak memungkinkan untuk melakukan isolasi di rumahnya.

Selain itu, Yana mengatakan Pemkot Bandung pun meminta kepada 30 rumah sakit rujukan agar menyiapkan tempat tidur untuk mengantisipasi pasien Covid-19. Meski begitu, ia berharap tempat tidur itu tidak akan digunakan.

"Meski kita harap tidak dipakai gitu, jadi kita sediakan sekitar 600 sampai 700 tempat tidur," kata Yana.

Menurut Yana, di awal Januari 2022 ini kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan secara drastis. Menurutnya selama satu bulan terakhir, peningkatan kasus Covid-19 mencapai 3.000 persen lebih.

"Memang peningkatannya luar biasa, jadi kita harus waspada, panik nggak perlu, tapi waspada," kata Yana.

Adapun pada 2 Januari 2022, kasus aktif Covid-19 berjumlah 21 orang di Kota Bandung. Sedangkan pada 2 Februari 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 menjadi 793 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement