Rabu 02 Feb 2022 22:25 WIB

RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah 60 Persen Terisi

Masyarakat diminta lebih berhati-hati mengingat kasus Covid-19 yang makin tinggi.

Pegawai beraktivitas di salah satu kantor yang menerapkan work from office (WFO) di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Seiring meningkatnya kasus COVID-19, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan pembatasan kerja di kantor. RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah 60 Persen Terisi
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pegawai beraktivitas di salah satu kantor yang menerapkan work from office (WFO) di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Seiring meningkatnya kasus COVID-19, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan pembatasan kerja di kantor. RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah 60 Persen Terisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterisian tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 60 persen. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menerangkan saat ini di Jakarta tersedia 5.111 tempat tidur untuk isolasi Covid-19 dan telah terisi 3.072 tempat tidur di 140 rumah sakit di seluruh Jakarta.

"Jadi 60 persen, kita pernah maksimal terisi sampai 11.500 tahun 2021. Ini (tempat tidur) akan kita maksimalkan (tingkatkan) ke depan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu malam (2/2/2022).

Baca Juga

Peningkatan juga akan dilakukan untuk tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) karena dari yang saat ini tersedia sebanyak 679 unit, telah terisi 187 atau sekitar 28 persen. Riza mempersiapkan penambahan tempat tidur isolasi dan ruang ICU pada Maret mendatang.

Selain itu juga meningkatkan kesiapsiagaan berbagai fasilitas dukungan seperti rumah sakit, layanan kesehatan, puskesmas, tenaga kesehatan, obat-obatan, dan oksigen. "Kesemuanya itu demi mempersiapkan diri menghadapi peningkatan Covid-19 termasuk varian Omicron yang diperkirakan meningkat di pertengahan Februari sampai Maret 2022," katanya.

 

Riza juga mewanti-wanti masyarakat lebih berhati-hati mengingat perkembangan kasus Covid-19 yang makin tinggi beberapa hari terakhir, termasuk varian Omicron. Berdasarkan data, 2.792 orang terpapar Omicron. "Dari 2.792 orang yang terpapar Omicron ini, sebanyak 54,7 persen merupakan kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau impor, sementara yang transmisi lokal sebanyak 45,3 persen, kita harus hati-hati," ujarnya.

Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.093 kasus. Jumlah kasus aktif kini sebanyak 41.974 (orang yang masih dirawat/isolasi).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement