Saat ini, menurut Fatur, kondisi siswa telah membaik. Bahkan, empat siswa yang isolasi di Asrama Haji telah pulang, namun tetap wajib menjalani perawatan lebih lanjut di rumah. Siswa dan guru yang memilih menjalankan isolasi mandiri di rumah dikabarkan kondisinya juga terus membaik.
"Dikiranya hanya demam biasa. Tapi setelah tes usap PCR kok positif, akhirnya kami minta segera isolasi," kata dia.
Sementara itu, untuk siswa kelas 10 dan 11, sekolah telah mengirimkan surat ke para wali murid mengenai penerapan pembelajaran jarak jauh. Model pembelajaran ini akan digunakan hingga Senin (7/2/2022) pekan depan dan tidak menutup kemungkinan diperpanjang hingga perkembangan lebih lanjut.
"Jika nanti PTM kembali, kami akan buat model blended learning dengan sistem bertahap," tutur dia.