REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta warganya mewaspadai potensi penyebaran virus corona menyusul lonjakan kasus aktif di daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, total kasus aktif harian per Ahad (30/1) kemarin telah menembus lebih dari 1.000 kasus. "Ada tren kenaikan sejak 10 hari terakhir, tapi kemarin melonjak tajam hingga mencapai 1.711 kasus," kata Masrikoh di Cikarang, Senin (31/1/2022).
Masrikoh enggan merinci jumlah kenaikan kasus per harinya. Namun pada Jumat (21/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif tercatat hanya 211 kasus. "Melonjaknya kasus dipengaruhi faktor libur Nataru kemarin. Karena memang mobilitas cukup tinggi," katanya.
Dengan penambahan itu, kata dia, secara akumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi telah mencapai 53.260 kasus terhitung sejak awal pandemi. Dengan rincian 51.002 jiwa dinyatakan sembuh, 547 pasien meninggal dunia, serta 1.711 kasus terkonfirmasi positif. "Mayoritas pasien kasus aktif harian itu kini sudah menjalani isolasi mandiri," katanya.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga mencatat kenaikan serupa dari 89.770 kasus akumulatif hingga Ahad (30/1/2022) menjadi 90.667 kasus pada Senin kemarin atau meningkat sebanyak 897 kasus baru dalam sehari.
"Penambahan kasus baru yang tercatat pada Senin kemarin tersebar di sejumlah wilayah kami antara lain di Kelurahan Pekayon Jaya sebanyak 165 kasus, Kelurahan Jatimakmur 162 kasus, Kelurahan Pejuang 157 kasus, serta kelurahan lainnya sebanyak 158 kasus," kata Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Sajekti Rubiyah.
Secara akumulasi, kata dia, sebanyak 90.667 warga Kota Bekasi telah terkonfirmasi Covid-19 dengan rincian 85.515 orang atau setara 94,32 persen telah dinyatakan sembuh, 1.139 jiwa meninggal dunia, dan 4.013 kasus aktif yang tersebar di 56 kelurahan.
"Ini menjadi perhatian kita bersama agar ke depan kasus aktif dapat segera diturunkan. Saya mohon segenap warga Kota Bekasi untuk waspada dengan terus disiplin terapkan prokes ketat serta ikuti anjuran pemerintah," kata dia.