Selain itu, pihak panitia menyampaikan ada beberapa kegiatan dalam yang akan diselenggarakan secara streaming, seperti pemilihan Puteri Mandalika dan Bepaosan. Kegiatan lainnya seperti Peresean, Belancaran, dan Mandalika Fashion Carnaval tetap dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik.
"Untuk acara malam puncak akan berlangsung di Pantai Tanjung Aan dan diharapkan panitia, pemerintah daerah, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan tokoh masyarakat bersama pihak Polres Lombok Tengah bisa meninjau lokasi puncak acara secepatnya," ucapnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB mengungkap, ada kurang lebih 30 sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Lombok Tengah yang ingin meramaikan Festival Pesona Bau Nyale. Rencananya, jika festival ini akan melibatkan anak-anak sekolah, Dinas Pendidikan akan untuk menampilkan seni tari, gendang beleq, dan peresean.
Yusron mengingatkan agar seluruh masyarakat yang hadir nantinya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sehingga Festival Bau Nyale tidak memicu peningkatan jumlah kasus Covid-19. Sosialisasi ke masyarakat agar mematuhi prokes selama festival berlangsung dan juga turut berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan acara dinilainya sangat penting.
"Panitia diharapkan membuat skenario prokes dan juga pengaturan sirkulasi pergerakan orang dan kendaraan," katanya.