Sabtu 04 Sep 2021 09:02 WIB

Pengelola Sirkuit Mandalika Terima Pinjaman Rp 550 Miliar

Mandalika digunakan untuk balapan WSBK dan preseason test MotoGP Februari 2022.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pedagang sayur mengendari motor melintasi tunnel  di bawah Sirkuit Mandalika,  Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (26/8/2021).
Foto: ANTARA/AHMAD SUBAIDI
Pedagang sayur mengendari motor melintasi tunnel di bawah Sirkuit Mandalika, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (26/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BUMN anggota Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) memberikan fasilitas kredit sindikasi senilai Rp 550 miliar kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Uang terrsebut termasuk untuk pembangunan jalan kawasan khusus (JKK) atau street circuit dan pembiayaan penyelenggaraan balap motor. Himbara yang terdiri Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, akan memberikan fasilitas kredit sindikasi berupa investasi pembangunan JKK dengan limit Rp 400 miliar.

Dana itu untuk kredit modal kerja persiapan penyelenggaraan World Superbike dan MotoGP dengan limit mencapai Rp 150 miliar, serta fasilitas noncash loan (SBLC) dengan limit hingga 14,6 juta euro.

"Mewakili Wamen BUMN II, saya bersyukur proses panjang selama satu tahun untuk penyiapan kredit sindikasi ini akhirnya dapat selesai hari ini. Saya akan mengulang kembali apa yang disampaikan oleh Wamen BUMN II saat penandatanganan MoU tahun lalu bahwa pembangunan Mandalika International Street Circuit sangat penting bagi Indonesia," kata Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan dalam siaran di Jakarta, Sabtu (4/9).

"Hal ini merujuk apa yang disampaikan Bapak Presiden, yaitu Mandalika International Street Circuit akan memberikan manfaat agregat yang besar bagi Indonesia dan NTB," kata Endra melanjutkan.

Sesuai hasil perhitungan, lanjut Endra, MotoGP dapat menambah kunjungan wisatawan hingga 300 ribu orang per tahun. Angka tersebut sangat signifikan guna menambah kunjungan wisatawan apalagi pada masa pandemi Covid-19.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, fasilitas kredit investasi pembangunan street circuit dengan limit sebesar Rp 400 miliar tersebut akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk memenuhi pembiayaan pembangunan yang sebagian telah dibiayai dengan menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 500 miliar yang diterima pada 2020 lalu.

"Kerja sama antar-BUMN dalam bentuk fasilitas kredit yang kami terima ini merupakan suatu bukti komitmen solid dari BUMN serta menunjukkan kepercayaan yang tinggi atas komitmen ITDC dalam mengembangkan kawasan The Mandalika serta keseriusan kami dalam menyelenggarakan event balap motor Internasional di Mandalika International Street Circuit," ujarnya.

Abdulbar menambahkan, pihaknya juga bangga karena Mandalika International Street Circuit terpilih sebagai venue preseason test MotoGP pada Februari 2022. Perseroan fokus menyelesaikan pembangunan street circuit tersebut dan mempersiapkan event WSBK 12-14 November 2021, preseason test MotoGP pada Februari 2022, dan MotoGP Maret 2022.

Pembangunan Mandalika International Street Circuit berjalan dengan lancar sesuai jadwal. Lintasan utama telah selesai dikerjakan pada 14 Agustus lalu. Sementara fasilitas pendukung lainnya, seperti race control, pondasi pit building, dan medical center dilengkapi helipad di dalam kompleks JKK tengah dikerjakan. Secara keseluruhan, pembangunan JKK mencapai 96 persen dan ditargetkan rampung akhir September 2021.

"Kami meyakini keberadaan Mandalika International Street Circuit dan penyelenggaraan event balap kelas dunia akan mampu membangkitkan pariwisata Indonesia, khususnya NTB, di tengah-tengah pandemi, sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui penyerapan produk-produk UMKM lokal sebagai Official Merchandise MotoGP dan WSBK yang bernilai ekonomis tinggi," kata Abdulbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement