REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, keprihatinannya atas terjadinya bentrokan di Sorong, Papua Barat, Senin (25/1), malam. Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres meminta agar aparat keamanan segera menangani bentrokan dua kelompok massa yang telah menimbulkan korban jiwa cukup banyak tersebut.
"Wapres berharap pihak keamanan supaya itu segera tertangani dengan baik, artinya lebih sigap agar tidak sampai terjadi berkelanjutan," ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi saat dihubungi, Selasa (25/1).
Wapres berpesan agar bentrokan jangan sampai meluas menjadi kerusuha lebih besar. Masduki mengungkap, dalam laporan yang diterima, bentrokkan terjadi karena adanya kesalahpahaman dua kelompok massa di salah satu tempat hiburan di Sorong.
"Ada yang mati terbakar di dalam diskotik, ada pembacokan, ada kerusuhan di luar. Jangan sampai itu meluas sebagai sebuah kerusuhan yang lebih besar," kata dia.
Masduki menambahkan, Wapres juga meminta aparat kepolisian berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh-tokoh keagamaan, stakeholder terkait setempat. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman kembali terulang.
Selain itu, Wapres juga meminta agar aparat keamanan menindak pelaku yang menjadi penyebab atau terlibat kerusuhan. Ia menambahkan, meskipun bentrokan Sorong bukan berlatarbelakang SARA, tetapi Wapres memberi perhatian penuh terhadap keamanan dan kesejahteraan Papua dan Papua Barat.
"Walaupun itu bukan kerusuhan berlatarbelakang suku, SARA, tapi itu kan terjadi di Papua Barat, di mana memang ya wapres punya tanggung jawab di wilayah itu untuk menyejahterakan dan supaya Papua juga aman," ujarnya.
Ia pun memastikan bentrokkan ini tidak akan mempengaruhi program pemerintah dalam mempercepat pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat."Oh nggak, saya kira kalau program yang dijalankan oleh pemerintah ataupun yang akan dijalankan pemerintah tidak akan terpengaruh dengan hal-hal seperti ini," katanya.