Sabtu 22 Jan 2022 18:26 WIB

Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19, RSUD Penajam Siapkan Pasokan Oksigen

Sekitar 100 tenaga medis disiagakan untuk merawat pasien Covid-19.

Petugas rumah sakit memeriksa tabung pengisian oksigen (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas rumah sakit memeriksa tabung pengisian oksigen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mempersiapkan pasokan oksigen untuk mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang ketiga penularan Covid-19. Apalagi, saat ini varian baru omicron sedang menyebar di Indonesia.

"Pasokan oksigen yang sempat menjadi kendala penanganan pasien Covid-19 dipastikan tidak terjadi lagi," ujar Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, Lukasiwan Eddy Saputro di Penajam, Sabtu (22/1).

Baca Juga

"Ke depan tidak ada lagi bergantung pada pasokan dan sudah tidak ada kendala oksigen, kami gunakan oksigen jenis Liquid," tambahnya.

Penggunaan oksigen jenis Liquid, jelas dia, untuk mempermudah suplai kepada pasien Covid-19 tanpa melalui tabung. Oksigen cair yang dikonversikan ke gas tersebut menunggu selesai pemasangan instalasi.

Oksigen yang bakal dialirkan ke ruang perawatan RSUD Ratu Aji Putri Botung mulai difungsikan awal Februari 2022. "Kami tunggu proses instalasi, diharapkan awal bulan depan (Februari 2022) sudah bisa digunakan dan masalah suplai oksigen bisa teratasi," ucapnya.

RSUD Ratu Aji Putri Botung menyiagakan sekitar 100 tenaga medis, di antaranya dokter spesialis paru-paru, penyakit dalam, dan perawat. Selain tenaga medis, untuk antisipasi menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga, juga menyiapkan sarana dan prasarana.

Lukasiwan mengatakan, RSUD juga menyiapkan dua ruangan isolasi. Ia meminta masyarakat setempat tidak abai terhadap bahaya penularan varian baru omicron, meskipun hingga saat ini belum ditemukan di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sampai menjauhi kerumunan harus terus diterapkan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 maupun varian Omicron," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement