Kamis 20 Jan 2022 17:42 WIB

Puan tak Kunjungi DPC PDIP Solo, Ada Apa?

Ketua DPC PDIP Solo mengakui perolehan suara wilayahnya kalah dibanding DPC lain.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus raharjo
Ketua DPR Puan Maharani (kiri kedua) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menebar benih ikan di Desa Nganjat, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan hasil budidaya ikan yang mendongkrak ekonomi desa.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Ketua DPR Puan Maharani (kiri kedua) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menebar benih ikan di Desa Nganjat, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan hasil budidaya ikan yang mendongkrak ekonomi desa.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPR, Puan Maharani, melakukan kunjungan kerja di wilayah Solo Raya pada Rabu-Kamis (19-20/1/2022). Wilayah Solo Raya menjadi daerah pemilihannya (Dapil) yakni Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.

Berdasarkan jadwal kunjungan kerjanya, Puan dijadwalkan menghadiri sejumlah acara di empat daerah tersebut. Di sela-sela kunjungan kerjanya itu, Puan juga mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP di Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten. Namun, Kantor DPC PDIP Solo tidak termasuk dalam daftar kunjungan Puan.

Baca Juga

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menuturkan, ada beberapa kemungkinan alasan Ketua Bidang Politik dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP tersebut tidak mengunjungi Kantor DPC PDIP Solo. "Pertama, kantor DPC-nya dirobohkan sehingga tidak mungkin DPC bisa diampiri. Yang kedua, mungkin karena kantor DPC-nya di tempat saya, nah, mungkin enggak diampiri," kata Rudyatmo saat dimintai tanggapan wartawan seusai acara peresmian Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).

Saat ditanya alasan kemungkinan karena kantor sementara DPC di rumah Rudyatmo di Pucangsawit yang berada di pinggir Sungai Bengawan Solo, dia meminta agar wartawan mengonfirmasi sendiri kepada Puan. "Yo takon kono kok gak diampiri. Wong saya juga enggak ngerti jadwal. Kan di pinggir kali. Nek DPC mlarat, suoro cilik, kan ora diampiri ora opo-opo. (Ya tanya sana kok tidak dikunjungi. Orang saya tidak tahu jadwalnya. Kan di pinggir sungai. Kalau DPC melarat, suara kecil, kan tidak dikunjungi tidak apa-apa)," selorohnya.

Dia juga menyebutkan kemungkinan alasan lain Puan tidak mengunjungi Kantor DPC PDIP Solo lantaran jumlah suara yang diperoleh di Solo saat Pemilu Legislatif 2019 tidak sebanyak tiga kabupaten lain. "Ketiga, karena Solo ini jumlah pemilihnya kan kecil. Mungkin bukan prioritas. Yang prioritas kan Klaten, Sukoharjo sama Boyolali. Itu kan dapilnya beliau," tegas Rudy.

Mantan wali kota Solo ini juga mengaku tidak ada komunikasi dengan Puan terkait alasan tidak mengunjungi Kantor DPC PDIP Solo. Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, memberikan tanggapan lain terkait tidak adanya jadwal kunjungan Puan ke Kantor PDC PDIP Solo.

"Di Solo tidak ada jadwal. Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP suka-suka Mbak Puan. Mungkin Solo sudah dianggap sangat solid. Tapi kita enggak tahu pikiran Mbak Puan, ini nanti asumsi lagi," kata Bambang Pacul kepada wartawan.

Menurutnya, kader PDIP di wilayah eks Karesidenan Surakarta atau Solo Raya sudah sangat solid. Jika Jawa Tengah disebut sebagai kandang banteng, lanjutnya, maka ibu kotanya di eks Karesidenan Surakarta.

"Solo ini dikasih surat tegak lurus. Seluruh Indonesia tegak lurus. Apalagi Karesidenan Surakarta," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement