Jumat 14 Jan 2022 17:21 WIB

Heikal Minta Mahfud MD Umumkan Nama Menteri Tukang Palak Dirjen

Mahfud menyampaikan ada seorang menteri minta setoran Rp 40 miliar kepada dirjennya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Foto: Dok Setkab
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menghebohkan publik dengan membuat pernyataan ada seorang menteri yang meminta dirjen menyetor uang Rp 40 miliar dalam acara di stasiun televisi swasta. Dirjen itu pun akhirnya mundur, karena tak sanggup memenuhi permintaan sang menteri.

Sekjen DPP Partai Priboemi, Heikal Safar mempertanyakan pernyataan Mahfud tentang seorang menteri memalak dirjen Rp 40 miliar. Menurut dia, informasi yang disampaikan Mahfud itu bisa menimbulkan banyak persepsi negatif jika sosok menteri itu tidak diungkap ke publik.

"Maka pertanyaannya kepada Bapak Menkopolhukam Mahfud MD, yakni siapakah menteri yang palak dirjen Rp 40 miliar. Apakah dari parpol, pengusaha, aktivis, tokoh agama, TNI/Polri, atau profesional," kata Heikal kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/1).

Menurut dia, publik bisa sangat penasaran jika Mahfud tidak membuka identitas sang menteri. Demi tegaknya keadilan dan demi menjaga maruah Kabinet Indonesia Maju, kata Heikal, sebaiknya menteri tukang palak tersebut namanya disampaikan ke publik dan harus dipecat, serta diproses hukum.

"Saya selaku sekjen DPP Partai Priboemi sangat prihatin karena disayangkan negara sudah menggaji mahal dengan segala fasilitasnya untuk menteri, walhasil menterinya jadi tukang palak para dirjen," kata Heikal.

Dengan kejadian itu, Heikal berharap, Indonesia ke depan tetap bisa menjadi negara maju. Dia juga mendesak Mahfud segera mengumumkan nama menteri tukang palak tersebut. "Saya menyarankan mulai saat ini seluruh rakyat Indonesia jangan pernah takut dan ragu menyuarakan kebenaran, demi mewujudkan keadilan yang bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Heikal.

Dikutip dari akun Twitter @mohmahfudmd, ia memberi sedikit bocoran jika menteri tukang palak itu ternyata sudah masuk penjara. Mahfud juga mengaku, sudah menyampaikan informasi yang diterimanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Alhamdulillah, yang begitu itu tak perlu Anda sarankan kepada saya dengan narasi “seandainya”. Tentu saya sudah sampaikan ke APH (aparat penegak hukum) terkait, termasuk ke Istana. Sekarang pejabat yang bersangkutan sudah masuk penjara. Kalau Anda rajin membaca isi berita (bukan hanya judul berita) Anda akan tahu di mana dan siapanya," kata Mahfud menjawab pertanyaan warganet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement