Selasa 11 Jan 2022 22:09 WIB

Satgas: Vaksin Dalam Negeri Juga Dialokasikan Bantu Negara Lain

Target WHO 70 persen populasi di tiap negara sudah divaksinasi pada pertengahan 2022

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah berharap Indonesia mampu mencapai kekebalan komunitas melalui program vaksin booster. Selain itu, Indonesia juga diharapkan secara paralel ikut membawa percepatan pemenuhan keadilan akses vaksinasi bagi masyarakat global melalui produksi vaksin dalam negeri.

"Upaya produksi vaksin dalam negeri adalah bentuk upaya kemandirian bangsa sekaligus meningkatkan alokasi vaksin produksi luar negeri untuk negara lain yang membutuhkan untuk mencapai target WHO," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (11/1).

Baca Juga

Wiku mengatakan, target WHO adalah 70 persen populasi di tiap negara sudah divaksinasi pada pertengahan 2022. "Pemerintah berharap Indonesia mampu mencapai kekebalan komunitas yang mencukupi melalui program vaksin booster dan secara paralel mampu berpengaruh membawa percepatan pemenuhan keadilan akses vaksinasi bagi masyarakat global melalui produksi vaksin dalam negeri," katanya.

Karena itu, kata Wiku, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pendampingan cara pembuatan obat yang baik atau CPOB. "Dan pengadaan fasilitas pendukung seperti pabrik untuk produksi bahan baku dalam negeri kepada empat produsen vaksin dalam negeri," katanya.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo kembali menekankan pengembangan vaksin buatan dalam negeri melalui vaksin Merah Putih. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Senin (10/1) hari ini.

"Bapak presiden juga menggarisbawahi terkait dengan pengembangan vaksin merah putih dan dilaporkan bahwa vaksin-vaksin Merah Putih ada beberapa yang sudah masuk dalam tahap uji coba," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi persnya, Senin (10/1).

Ia menyebut, beberapa vaksin yang sudah dalam tahap uji coba yakni hasil kerja sama Universitas Airlangga dengan PT Biotis. Selain itu, ada juga vaksin kerja sama BUMN dengan Baylor College of Medicine."Seperti yang kerja sama, Unair dengan Biotis dan juga terkait dengan ada vaksin BUMN dengan Baylor yang juga akan masuk dalam tahap uji coba," kata Airlangga.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement