Selasa 11 Jan 2022 14:45 WIB

BIC Kunci Universitas BSI Hadirkan Iklim Inovasi

Universitas BSI berkomitmen menjadi wadah penciptaan iklim inovasi

Lewat lembaga BSI Innovation Center (BIC), Universitas BSI berkomitmen menjadi wadah penciptaan iklim inovasi dalam lingkungan civitas akademika.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Lewat lembaga BSI Innovation Center (BIC), Universitas BSI berkomitmen menjadi wadah penciptaan iklim inovasi dalam lingkungan civitas akademika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunci menjadi negara maju dengan berpenghasilan tinggi adalah inovasi. Inovasi sendiri berasal dari perguruan tinggi yang memiliki kemampuan inovatif, kreatif, inventif dan adaptif terhadap dinamika perubahan era revolusi industri 4.0. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendukung kemajuan bangsa, turut memiliki peranan bagi penemuan inovasi secara nasional.

Lewat lembaga BSI Innovation Center (BIC), Universitas BSI berkomitmen menjadi wadah penciptaan iklim inovasi dalam lingkungan civitas akademika. Kartika Handayani selaku plt ketua BIC menjelaskan bahwa, BIC berperan mewadahi mahasiswa untuk menumbuh kembangkan karya dan inovasinya. BIC selalu konsisten menggelar berbagai kegiatan seperti seminar, lomba dan workshop, guna mendongkrak pemikiran kreatif dan inovatif mahasiswa.

Baca Juga

“Kunci kemajuan bangsa adalah inovasi yang bersumber dari perguruan tinggi di Indonesia. Lewat inovasi inilah, Indonesia harus berlomba memanfaatkan bonus demografi seperti negara-negara lainnya. BIC sebagai lembaga yang mewadahi kreativitas dan inovasi mahasiswa, turut serta meningkatkan kualitas SDM dalam lingkungan perguruan tinggi,” ungkapnya dalam keterangan pers.

Kartika menjelaskan, bahwa BIC berkolaborasi dengan Incubator Center (IC) Universitas BSI memberikan pendampingan kepada mahasiswa maupun dosen. Selain itu, keterkaitan antara inovasi dengan penelitian dan riset, membuat BIC membangun sinergisitas dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas BSI.

“BIC terus mendukung terciptanya karya inovasi yang bermanfaat. Sehingga kami selalu konsisten menggali bibit-bibit karya inovasi melalui searching dan filtering penelitian, pendampingan, hingga pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Inovasi yang lahir dari mahasiswa dalam berbagai bidang, akan berguna untuk memudahkan kegiatan masyarakat,” imbuhnya.

Ia menambahkan, BIC telah berhasil menetaskan bibit unggul yang menjuarai berbagai lomba inovasi dan teknologi, seperti aplikasi RAKIT (Rak Arsip Berbasis IoT) yang dibuat oleh mahasiswa Universitas BSI kampus Tasikmalaya. Aplikasi ini dibuat untuk menghemat sumber daya dalam mengelola pengarsipan dengan dukungan Internet of Things (IoT). Tak hanya di bidang teknologi, mahasiswa Universitas BSI pun berhasil menciptakan inovasi di bidang budaya, dalam pemanfaatan limbah nanas menjadi tenun yang bernilai budaya lokal.

“BIC selalu siap melakukan kolaborasi dan sinergisitas dengan beberapa lembaga di bawah naungan Universitas BSI, untuk memaksimalkan rencana dan program kerja dalam membangun atmosfer inovasi, untuk menciptakan produk inovasi yang memiliki manfaat dan nilai guna. Sehingga mampu di hilirisasi ke dunia industri,” tutup Kartika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement