REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—-Pelaksanaan vaksinasi anak usi 6 – 11 tahun umumnya jamak dilaksanakan di sekolah. Namun TNI AL punya cara berbeda dalam membantu percepatan vaksinasi anak di Kota Semarang.
Melalui Komando Armada (Koarmada) II, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 -11 tahun tersebut dilakukan di atas kapal TNI AL, KRI Surabaya 591, di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (6/1).
Meski begitu, cara ini tetap tidak serta merta mampu menghilangkan ketegangan Araseli (7), salah satu siswa sekolah dasar (SD) peserta vaksinasi anak yang dilaksanakan oleh TNI AL di Kota Semarang ini.
Bocah perempuan tersebut bahkan tetap tegang dan akhirnya menangis saat petugas vaksinator akan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepadanya. Tak hanya Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun tak luput ikut menenangkannya.
Tak hanya menangis, bocah ini juga sempat menolak saat akan disuntik oleh vaksinator. Laksda TNI Iwan Isnurwanto pun tak kalah akal, ia meminjamkan tongkat komandonya kepada Arseli hingga bocah tersebut akhirnya sukses divaksinasi.“Lho benar kan, nggak sakit disuntik (vaksinasi). Ini namanya tongkat sakti,” canda gubernur untuk meredakan ketegangan Arseli dan semua peserta vaksinasi.
Hal ini menjadi salah satu pemandangan pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 -11 tahun yang dilaksanakan di atas KRI Surabaya 591, yang didukung oleh Koarmada II TNI AL tersebut.
Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, TNI AL-Koarmada II membantu percepatan vaksinasi anak di Kota Semarang hari ini dan besok, Jumat tanggal 7 Januari 2022. Sebanyak 5.000 dosis vaksin disiapkan dan bekerjasama dengan Dinkes Kota Semarang.
Untuk hari ini, jelasnya, disiapkan 1.300-an dosis vaksin. Harapannya, dalam pelaksanaan dua hari dapat meyerap 2.600 dosis. “Tetapi, dengan antusias anak seperti ini, 5.000 dosis bisa terpenuhi untuk membantu menuntaskan vaksinasi anak usia 6 -11 tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kerja sama yang diinisiasi oleh Pangkoarmada II. Kali ini, kerjasama dilakukan dengan sasaran anak usia 6 - 11 tahun. Cara yang dipilih pun, kata Ganjar, sangat efektif untuk menarik perhatian anak.“Mereka divaksin di kapal perang dan mereka akan melihat alutsista angkatan laut kita. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan indonesia dan anak- anak punya semangat yang bagus,” tambah Ganjar di sela meninjau kegiatan vaksinasi tersebut.
Cara- cara seperti ini, lanjut gubernur, selain bisa menarik minat vaksinasi diharapkan juga menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak- anak. Karena anak- anak akan punya pengalaman yang baru. “Tidak hanya deg- degan saat akan divaksinasi, tapi mereka bisa melihat situasi kondisi kapal perang kebanggaan TNI AL seperti apa,” lanjutnya.
Kepada Pangkoarmada II, gubernur juga mengharapkan untuk melanjutkan kerjasama mengejar percepatan vaksinasi di sejumlah daerah di pantura Jawa Tengah, khususnya di daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah. “Seperti Tegal kabupaten masih harus kita genjot, demikian halnya Pemalang dan kabupaten Brebes,” katanya.