Kamis 06 Jan 2022 00:19 WIB

Pemerintah Kota Bogor Tunda PTM 100 Persen

Pemkot Bogor juga berencana menerapkan pembatasan yakni hanya kelas 4,5 dan 6 saja.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat akan menunda pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen pada Januari 2022. Pemkot Bogor juga berencana menerapkan pembatasan seperti sebelumnya hanya untuk kelas 4, 5 dan 6.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Rabu (5/1/2022) mengatakan Pemkot Bogor akan menyelaraskan terlebih dahulu kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 dengan instruksi menyelenggarakan PTM terbatas 100 persen. "Tentu ada hal-hal yang sedikit kontradiktif. Makanya kita berupaya mengakomodasi keduanya dengan penerapan kebijakan secara utuh dan berimbang," katanya.

Baca Juga

Upaya yang dimaksud, kata Dedie, ialah meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19 di tengah munculnya varian baru Omicorn dengan mempercepat vaksinasi anak usia 6-12 tahun. Saat ini menurut Data Dinas Kesehatan Kota Bogor, target sasaran vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun terdapat 101.164 orang dengan capaian dosis kesatu 83.816 orang atau 82,85 persen dan dosis kedua nol persen.

Namun jika dilihat dari syarat PTM terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen dari Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, Kota Bogor telah memenuhi kriteria. Dalam kriteria SKB empat menteri tersebut, Kota Bogor masuk dalam kategori A dengan syarat vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Bogor sejak (25/10/2021) mencatat ada 3.435 guru dan tenaga kependidikan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dengan capaian 94,9 persen atau 3.259 orang di antaranya sudah divaksin.

Begitupun data Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat di Kota Bogor, vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) telah mencapai 81,35 persen untuk jenjang SMA atau 1.274 orang dari 1.566 orang target sasaran. Kemudian, 66,36 persen di jenjang SMK atau 1501 orang 761 dari 2262 target sasaran dan 73,91 persen untuk SLB atau 85 orang dari 115 orang target sasaran.

Kriteria kategori A juga mensyaratkan vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di atas dari 50 persen yang menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor sasaran warga lansia sebanyak 74,682 orang dengan capaian dosis kesatu 59.845 orang atau 80,13 persen dan dosis kedua 53,014 orang atau 70,99 persen. Menurut Dedie, meskipun syarat SKB empat menteri terpenuhi risiko penyebaran Covid-19 varian Omicorn menjadi perhatian Pemerintah Kota Bogor, sehingga penyesuaian masih akan dibahas untuk menentukan kebijakan.

"Jadi nanti disesuaikan dengan sikon di lapangan. Pola yangteraman seperti masa uji coba mungkin lebih cocok," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement