Selasa 04 Jan 2022 06:45 WIB

Ketua DPR Imbau Kebijakan PTM 100 Persen Dievaluasi

Pemerintah harus mempertimbangkan aspek kesiapan sekolah masing-masing.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua DPR Imbau Kebijakan PTM 100 Persen Dievaluasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua DPR Imbau Kebijakan PTM 100 Persen Dievaluasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau agar penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dievaluasi. Menurutnya vaksinasi anak harus terlebih dahulu dilakukan secara merata mengingat ancaman varian baru virus Covid-19 Omikron.

"Kami meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempertimbangkan masukan sejumlah ahli yang keberatan dengan pelaksanaan PTM 100 persen mengingat Omikron sedang merebak,"  kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/1).

Baca Juga

Puan berharap pemerintah mempertimbangkan saran dari para ahli. Sebab menurutnya, tidak semua sekolah memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang PTM 100 persen. 

"Pemerintah harus mempertimbangkan aspek kesiapan sekolah masing-masing sehingga penerapan PTM 100 persen sebaiknya tidak digeneralisasi," ucapnya.

Mantan Menko PMK itu menilai, PTM 100 persen masih rentan terutama untuk anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, lebih baik kebijakan pemberlakuan PTM 100 persen dievaluasi sampai capaian vaksinasi Covid-19 anak usia sekolah selesai dilakukan.

"Lengkapi vaksinasi terlebih dahulu sambil memantau kesiapan tiap-tiap sekolah, baru setelahnya diputuskan apakah sekolah sudah siap melaksanakan PTM 100 persen," tuturnya.

Untuk itu Puan mendorong agar pemerintah melakukan percepatan vaksinasi anak usia sekolah. Keselamatan anak-anak harus jadi yang utama.

"Lebih baik fokus terhadap percepatan vaksinasi anak, dan tidak terburu-buru melakukan PTM 100 persen," tegasnya.

Politikus PDIP itu mengapresiasi langkah Pemda yang memutuskan untuk menunda penerapan PTM dengan kapasitas penuh 100 persen meskipun berada dalam status PPKM Level 1 dan Level 2. Puan menilai kehati-hatian Pemda akan menyelamatkan anak dari ancaman penularan virus Corona.

"Saya sepakat dengan daerah yang memutuskan melakukan simulasi terlebih dahulu sambil melakukan percepatan vaksinasi anak. Dengan begitu, Pemda bisa mengetahui kendala-kendala yang ada sehingga bisa mendapatkan solusi sebelum memutuskan penerapan PTM 100 persen," ucapnya.

Baca juga : Satgas Covid-19: PTM 100 Persen Sudah Lalui Simulasi

Sementara itu untuk sekolah yang saat ini sudah menerapkan PTM 100 persen, Puan meminta agar Pemda melakukan mitigasi untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Seperti langkah apa yang harus dilakukan apabila sekolah menjadi cluster penyebaran virus Corona. Kerja sama dengan berbagai instansi terkait harus dilakukan secara optimal," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement