REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sejumlah akses warga di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami kerusakan akibat terdampak pembangunan proyek double track atau jalur ganda Bogor-Sukabumi. Saat ini, akses jalan yang rusak mulai mendapatkan penanganan dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 wilayah Jawa Bagian Barat.
Camat Bogor Selatan Hidayatulloh, mengatakan sebagian jalan rusak terdampak rel ganda sudah mendapatkan penanganan dengan penambalan sementara, khususnya di Jalan Raya Cipaku.
“Sudah melakukan upaya mediasi dalam rangka mengakselerasi percepatan perbaikan jalan. Sebagaimana surat yang kami layangkan di tanggal 22 Oktober saat itu,” kata Hidayatulloh ketika ditemui di Stasiun Batutulis, Senin (27/12).
Hidayatulloh mengatakan, tak hanya kecamatan yang mendorong agar BTP Kelas 1 wilayah Jawa Bagian Barat, mempercepat perbaikan jalan. Namun juga termasuk lurah, Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), dan Lembaga Pemasyarakatan Masyarakat (LPM) wilayah setempat membantu melakukan komunikasi.
“Secara tertulis mereka berkomitmen perbaikan secara temporer (sementara) maupun paska penyelesaian pekerjaan (jalur ganda),” ujarnya.
Terkait keluhan warga, Direktur Prasarana Perkeretaapian pada Ditjen Perkeretaapian, Harno Trimadi, mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait jalan yang rusak.
“Apakah memang disebabkan konstruksinya atau karena truknya. Kalau truknya kami akan berdiskusi dengan pemilik truk,” ujar dia.