REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyampaikan, peringatan Hari Ibu bukan hanya sebagai moment untuk mengucapkan terima kasih, tetapi juga menjadi momentum untuk memberikan perhatian dan pengakuan atas peran penting kaum perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Hal ini disampaikan Iriana dalam sambutannya secara virtual pada acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-93 di Yogyakarta, Rabu (22/12). Iriana mengatakan, tanggal 22 Desember menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dan sebagai tonggak penting gerakan perempuan Indonesia untuk ikut berkontribusi memajukan bangsa dan negara.
“Momentum istimewa ini harus membangkitkan semangat kaum perempuan untuk lebih berani berbicara dan menunjukkan potensinya, makin berdaya membangun kesetaraan dan kehidupan yang sejahtera, serta makin inovatif berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” kata Iriana, dikutip dari siaran resmi Istana.
Iriana menegaskan, perempuan merupakan pilar dan juga sekaligus penggerak penting pembangunan bangsa. Hal tersebut dibuktikan dengan peran kaum perempuan selama pandemi Covid-19.
“Selama pandemi kaum perempuan, kaum ibu, telah membuktikan ketangguhan dan daya juangnya untuk bertahan dari berbagai kesulitan melindungi anak-anak, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya agar tetap sehat, tenang, dan produktif,” kata dia.
Iriana pun mengajak kaum perempuan untuk terus berjuang dan menjadi perempuan yang berdaya untuk kemajuan Indonesia. Ia meyakini, dengan ketangguhan dan peran-peran strategis yang dimiliki, maka perempuan dan para ibu di seluruh Tanah Air akan makin berdaya untuk mewujudkan Indonesia Maju.
“Perempuan-perempuan Indonesia harus menjadi perempuan yang berdaya, terdepan dalam pembentukan karakter bangsa, menyiapkan generasi masa depan yang kuat dan tangguh,” ujar Iriana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
