REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Gerakan sosial One Kecamatan One Center For Entrepreneurship ( OK OCE) memasuki tahun ke 5. Gerakan Sosial Penciptaan lapangan kerja berbasis wirausaha yang awalnya hadir saat program Anies-Sandi ini kini bukan hanya di DKI Jakarta, melainkan meluas berbagai wilayah di luar pulau Jawa.
Memasuki tahun ke 5 dengan tantangan di tengah pandemic, OK OCE terus berbenah diri dan melakukan transformasi. Penguatan system yang terintegrasi dan mampu melayani secara cepat antusiasme para pelaku usaha yang ingin bergabung di OK OCE Indonesia melalui transformasi digital dengan menghadirkan system keanggotaan secara online dan virtual expo untuk mendukung aspek pemasaran yang merupakan bagian dari kurikulum dalam 7 Tahapan OK OCE menuju Prima ( 7 TOP).
Memasuki akhir tahun, OK OCE melakukan riset terhadap UMKM yang tergabung dalam OK OCE pada semester pertama 2021, sebanyak 66% pendapatan mereka menurun lebih dari 30% selama pandemic dibanding tahun 2019.
Sandiaga Uno, Menparekraf RI yang juga sekaligus Founder OK OCE menjelaskan, womanpreneur akan menjadi tantangan di masa selanjutnya, tantangannya karena selain berbisnis juga harus mengurusi rumah tangga, dan yang terpenting lagi aspek digital yang kian pesat pertumbuhannya.
"Pandemi ini justru menimbulkan banyak pelaku usaha baru dari wanita, khususnya usaha mikro yang dikelola. Potensi 2025 munculnya woman entrepreneur diperkirakan sejalan dengan pertumbuhan wanita di sektor UMKM di OK OCE sebesar 60%," ungkapnya dalam Tasyakuran Hari Ulang Tahun OK OCE, Nur Corner, Selasa (21/12), dalam keterangan persnya, Rabu (22/12).