REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, hingga kini karakteristik varian Omicron yang telah ditemukan di 92 negara masih dalam tahap penelitian. Sejauh ini, kata dia, WHO menyatakan temuan karakteristik varian Omicron berdasarkan studi awalan yang dilakukan, belum ada bukti peningkatan kemampuan penularan dan keparahan gejala.
Selain itu, juga terdapat kemungkinan peningkatan peluang penularan pada penyintas Covid-19 atau diperkirakan mampu melawan imunitas terhadap Covid-19 yang telah terbentuk.
“Sampai saat ini PCR dianggap masih mampu mendeteksi varian Omicron, sedangkan rapid antigen masih dalam penelitian,” lanjut Wiku saat konferensi pers, Selasa (21/12).
Meskipun demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan turut menciptakan suasana kondusif dengan mengikuti perkembangan terkini dari pemerintah.
“Alih-alih menyebabkan rasa ketakutan yang berlebihan dengan menyebarluaskan hal-hal yang belum tentu benar, alangkah lebih baik kita bersikap lebih hati-hati dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” jelas Wiku.