Selasa 21 Dec 2021 04:01 WIB

Bappenas: Indonesia Ajak Swasta Wujudkan SDGs 2030

Danone Indonesia mendukung pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Peluncuran laporan berkelanjutan dua tahunan Danone Indonesia secara daring di Jakarta, Senin (20/12).
Foto: Istimewa
Peluncuran laporan berkelanjutan dua tahunan Danone Indonesia secara daring di Jakarta, Senin (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia memiliki target untuk mewujudkan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030. Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati, menegaskan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mencapai SDGs.

"Untuk itu diperlukan collective actions, melalui upaya dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, dalam menyelaraskan serta mengimplementasikan kebutuhan dan strategi untuk mencapai tujuan bersama," kata serta selaku Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs tersebut di Jakarta, Senin (20/12).

Baca Juga

Menurut Vivi, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, sektor swasta dapat memainkan peran pelaksana. Caranya dengan mengintegrasikan agenda SDGs dalam menjalankan proses bisnis atau operasional perusahaan. Sehingga tercipta sebuah pertumbuhan ekonomiyang berkelanjutan, bersifat inklusif, serta mengutamakan perlindungan lingkungan.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Edy Sutopo menuturkan, sektor swasta atau pelaku usaha adalah mitra penting pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Salah satu perusaahan yang melakukan program inisiatif keberlanjutan yang mengadopsi prinsip SDGs adalah Danone Indonesia.

"Sejumlah inisiatif tersebut juga menjadi bukti nyata kontribusi dan dukungan perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Edy.

Karena itulah, Danone Indonesia konsisten setiap dua tahun sekali mengeluarkan laporan keberlanjutan (sustainability report), baik dari sisi Danone-Aqua maupun dari Danone SN Indonesia. Laporan keberlanjutan tersebut disusun menggunakan kerangka Global Reporting Initiative (GRI) Standard.

Selain itu, laporan juga menghimpun berbagai program dalam pelestarian alam,

edukasi nutrisi, inovasi produk berdasarkan riset dan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat dan komunitas di sekitar lokasi perusahaan, internal perusahaan, serta pelibatan berbagai sektor.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan, pandemi Covid-19, semakin memperkuat peran perseroan dalam menggunakan bisnisnya untuk membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia. Melalui produk

dan inisiatif keberlanjutan, pihaknya percaya makanan yang sehat dapat tumbuh dari bumi yang sehat pula.

"Hal ini merupakan refleksi dari misi Danone 'One Planet One Health'. Ini merupakan visi besar Danone Indonesia sekaligus wujud kontribusi dan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," kata Vera.

Perseroan, menurut Vera, meyakini tujuan jangka panjang penting untuk selaras dengan 17 tujuan besar dalam SDGs yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia hingga 2030. Hal itu juga terintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.

"Agenda SDGs tidak hanya merupakan komitmen global yang dijalankan semua negara, namun menjadi panduan bagi Indonesia menerapkan program pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Vera.

Menyadari pentingnya peran perusahaan, kata Vera, Danone-Aqua hingga 2020, telah menanamkan 2,4 juta pohon, mencapai target 1,15 water ratio, mengurangi 14,77 persen penggunaan energi total dibandingkan 2019, menghemat energi hingga total 149.713 Giga Joule, dan berhasil melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca sebanyak 157.597 Ton Co2 Eq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement